Makasar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo secara terus terang mulai mengkampanyekan Wakil Presiden M Jusuf Kalla dengan harapan Indonesia ke depan semakin baik.

"Ada orang bilang kenapa gubernur mulai ikut-ikutan (dukung mendukung). Semua orang punya hak untuk berharap lebih baik," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat hadiri acara pemancangan tiang pertama pembangunan fakultas teknik Gowa di Makasar, Sabtu.

Acara tersebut dihadiri Wapres Jusuf Kalla. Menurut Syahrul selama lima tahun ini sudah banyak kemajuan yang dicapai baik di bidang ekonomi, keamanan maupun yang lainnya.

"Bukankah dalam lima tahun ini ekonomi Indonesia lebih baik. Bukankah dalam lima tahun terakhir ini Indonesia bisa bayar utang, bisa tanggulangi separatisme karena itu kita berharap ini bisa berlanjut demi bangsa dan negara," kata Gubernur Syahrul tanpa membaca teks.

Menurut Gubernur, semua itu ada andil besar dari seorang Wapres Jusuf Kalla.

Syahrul juga menceritakan setiap ada pertemuan para gubernur se Indonesia, jika menghadapi masalah krisis soal negara. Para gubernur akan menghadap Wapres karena usai menghadap wapres selalu pulang dengan membawa keputusan yang pasti.

"Karena itu kami akan tetap setia mengawal bapak Jusuf Kalla," kata gubernur Sulsel.

Dalam kesempatan itu Gubernur juga menceritakan ide awal pembangunan fakultas teknik Gowa yang berasal dari Menko Kesra Jusuf Kalla. Waktu itu, tambahnya ia masih menjabat sebagai Bupati Gowa sedangkan Wapres sebagai Menko Kesra.

"Secara yuridis sebenarnya bekas pabrik kertas Gowa ini sudah dijual negara. Tapi saya bertahan tak akan kita lepas sebelum ada penggantinya karena ini merupakan milik rakyat Gowa," kata Gubernur.

Karena itu tambahnya ia menghadap Jusuf Kalla ketika masih menjabat Menko Kesra. Dan saat itu Jusuf Kalla memberikan keputusan untuk mempertahankan lokasi ini untuk pembangunan fakultas teknik dengan membayar ganti rugi. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009