Kapasitas kami hanya menerima, tidak bisa melarang penumpang dari seluruh daerah yang ingin datang ke sini
Manokwari (ANTARA) - Arus penumpang pesawat terbang di Bandar Udara Rendani Manokwari, Papua Barat turun drastis menyusul pembatasan akses yang dilakukan pemerintah daerah guna mencegah penyebaran pandemi virus corona baru (COVID-19).
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Rendani Manokwari, Paryono, di Manokwari, Rabu (1/4), mengutarakan sejak diberlakukan pembatasan akses penumpang, baik dari maupun menuju Manokwari, arus penumpang di bandara setempat turun tajam.
"Saya belum tahu pasti angkanya, mungkin maskapai yang lebih tahu, namun dari pantauan kami penurunan cukup jauh lebih dari 50 persen," ucap dia.
Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di daerah tersebut, Gubernur Papua Barat dan Bupati Manokwari melarang kunjungan warga dari luar untuk sementara waktu. Larangan juga diberlakukan bagi warga setempat yang hendak melakukan perjalanan ke luar daerah.
Ia menjelaskan semua pihak harus bergandengan tangan dalam mencegah penyebaran virus corona, termasuk pihak bandara dan maskapai penerbangan.
Baca juga: Cegah COVID-19, Bandara Syamsudin Noor dukung pembatasan masuk Kalsel
Ia berharap, surat edaran pemerintah daerah terkait dengan pencegahan COVID-19 tersosialisasi secara baik di seluruh maskapai, sehingga filterisasi penumpang berjalan optimal
"Kapasitas kami hanya menerima, tidak bisa melarang penumpang dari seluruh daerah yang ingin datang ke sini, sedangkan kalau maskapai bisa menyampaikan manajemennya di pusat selanjutnya pusat bisa menyampaikan pengumuman atau meneruskan ke seluruh daerah," kata dia.
Ia mengatakan para calon penumpang di seluruh daerah mengetahui bahwa untuk sementara waktu penerbangan ke Manokwari atau Papua Barat dilarang, kecuali bagi warga yang ber-KTP Papua Barat.
Saat ini, frekuensi penerbangan di bandara setempat sudah berkurang. Sejumlah maskapai sudah mengurangi jadwal penerbangan sebagai dampak penyebaran COVID-19.
"Seperti Batik Air Jakarta-Manokwari untuk sementara tidak ada jadwal. Sriwijaya akan 'off' sampai tanggal 30 nanti, sedangkan untuk Lion Air, setelah 'off' hari ini tadi baru melayani penerbangan ke Manokwari," ujarnya.
Pantauan ANTARA, pemeriksaan dilakukan ekstra ketat oleh petugas kepada setiap orang di pintu keluar bandara setempat pada Rabu (1/4).
Selain kesehatan, para penumpang juga menjalani pemeriksaan kartu identitas penduduk. Aparat kepolisian berjaga-jaga mengawal pemeriksaan setiap ada pesawat masuk bandara setempat.
Baca juga: Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru anjlok hingga 50 persen
Baca juga: Arus penumpang di Bandara El Tari Kupang anjlok hingga 50 persen
Baca juga: Cegah COVID, Bandara Ngurah Rai Bali terapkan layanan daring
Pewarta: Toyiban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020