"Ini adalah bantahan politik yang nyta terhadap kekhawatiran akan adanya calon tunggal, atau Calon Presiden (Capres) tunggal," katanya kepada ANTARA, beberapa saat setelah Jusuf Kalla (JK) dan Wiranto mendeklarasikan duet mereka untuk bertarung di Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang.
Anas Urbaningrum juga atas nama partainya mengucapkan selamat kepada pasangan JK-Wiranto. "Selamat telah menjadi pasangan calon yang pertama kalai dideklarasikan," katanya.
Selanjutnya, lanjutnya, mari kita ciptakan iklim berkompetisi secara demokratis, ksatria dan bermartabat.
Sementara itu, mengenai deklarasi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Partai Demokrat (PD) yang akan mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Capres partainya, Anas Urbaningrum mengatakan, pihaknya masih konsentrasi untuk melanjutkan pembangunan koalisi.
"Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat, sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam tahap finalisasi, maka kami optismis akan bisa menambah `partner` koalisi lagi, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," ungkapnya.
Pihaknya mengharapkan, PAN akan segera jelas, sedangkan PPP menyusul kemudian.
"Sementara soal Cawapres, diserahkan sepenuhnya kepada SBY sebagai Capres. Kami tidak mendesak SBY untuk segera memilih dan mengumumkan. Jadi, tidak ada urgensi untuk terburu-buru," kilahnya.
Yang penting, tambah Anas Urbaningrum, pihaknya tidak terlambat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009