"Buat PAN dia (Hatta Rajasa) yang terbaik untuk jadi Capres mendampingi SBY," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Yudhoyono dan Hatta sudah saling kenal dan memiliki hubungan yang dekat. Keduanya sama-sama pernah sebagai menteri di era kepemimpinan Presiden Megawati.
"Jadi cocok kalau mereka (Yudhoyono-Hatta) berdampingan," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, koalisi PAN harus untuk jangka panjang dan dengan partai yang memiliki rekam jejak (track record) bagus.
"PAN harus cari teman yang kuat untuk mendukung perubahan," katanya.
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Diponegoro Novel Ali berpendapat peluang Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi besar dan semakin kuat terbuka luas apabila salah satu kadernya yang kini duduk di kabinet Hatta Rajasa, dipilih Yudhoyono sebagai wapresnya.
Sekarang ini, ujar Novel Ali, cawapres yang akan dipilih Yudhoyono itu tidak akan jauh dari tiga nama yang saat ini ramai diperbincangkan, yakni Menko Perekonomian Sri Mulyani, Ketua MPR Hidayat Nurwahid dan Sekretaris Negara Hatta Rajasa.
Sebagai partai yang sudah dewasa dalam berpolitik, menurut dosen FISIP Undip itu, PAN tentunya sangat mengetahui dan mampu membaca kemana kemenangan dalam pilpres nanti mengarah.
"Kalau ada politisi yang belum bisa membacanya, tentunya kita akan ragukan feeling- nya sebagai politis," ujarnya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009