Rio De Janeiro (ANTARA News/Reuters) - Flamengo telah mendapat persetujuan untuk mengkontrak striker Adriano, kurang dari sebulan setelah mantan pemain Inter Milan itu mengatakan telah kehilangan selera bertanding, demikian dikatakan klub tersebut pada Kamis waktu setempat.

Namun agen Adriano mengatakan, kesepakatan kontrak itu belum tercapai.

"Dia baru 99 persen pemain Flamengo, kami harus mencari rekan untuk membantu anggaran," kata presiden Flamengo Delair Dumbrosck.

"Adriano tahu tentang segalanya, dan agennya, dan kami sedang menunggu kehadirannya di Gavea (markas besar klub)," tambahnya.

Jumat lalu Inter menghentikan kontrak Adriano atas kesepakatan bersama dengan pemain berusia 27 tahun itu, setelah dia memutuskan untuk tidak kembali ke Italia menyusul pertandingan kualifikasi Piala Dunia untuk Brazil.

Dumbrosck mengatakan bahwa Flamengo yang merupakan klub elit Brazil, akan membayar gaji Adriano dan akan membangun sebuah proyek pasar di sekitarnya.

Namun agen Adriano yang mantan kiper Flamengo Gilmar Rinaldi mengatakan, kontrak itu belum terjadi.

"Kami hanya bertemu, mereka boleh mengatakan apa yang mereka inginkan tapi masih ada beberapa langkah yang harus diambil," katanya.

Antara tahun 204-2006, Adriano sempat menjadi pemain top dunia, namun sejak dia gagal tampil di Piala Dunia 2006, dia menjadi kurang peduli terhadap kesehatannya dan menjadi alkoholis.

Awal bulan ini, Adriano yang memulai karirnya besama Flamengo, tidak kembali ke Inter karena masalah pribadi.

Setelah menghabiskan waktu beberapa hari di asal kotanya Vila Cruzeiro, Adriano mengatakan dirinya telah kehilangan selera bermain dan tidak ingin kembali ke Italia, sambil menambahkan bahwa dirinya ingin tinggal di Brazil untuk kembali berfikir memulai karirnya.

Tahun lalu, Flamengo diperkirakan akan merekrut Ronaldo, setelah pemain itu menggunakan fasilitas klub untuk merehabilitasi kondisinya setelah mengalami cedera lutut yang serius.

Ternyata Ronaldo justru bergabung dengan Corinthians dan ini membuat marah para pendukung Flamengo.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009