Masalahnya hanya ada di gonjang-ganjing seperti di LondonSurabaya (ANTARA) - Pimpinan PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang Surabaya, Leonardo menyebut wabah COVID-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi eksisting nasabah bisnis perdagangan berjangka, termasuk nasabah RFB Surabaya, justru nasabah lebih fokus melakukan transaksi karena banyak tinggal di rumah.
"Masalahnya hanya ada di gonjang-ganjing seperti di London. Di London dkunci otomatis pasarnya juga terkunci, sehingga beritanya naik turun sangat cepat. Di sisi lain, nasabah jauh lebih senang, mengingat kisaran harga transaksinya menjadi lebih cepat dan dinamis," kata Leo, panggilan akrab Leonardo kepada wartawan di Surabaya, Rabu
Biasanya, kata dia, kisaran harga dalam kondisi normal di kisaran 10-20 poin, namun selama COVID-19, kisaran bisa 50 hingga 100 poin.
Beberapa produk perdagangan berjangka yang favorit adalah emas. Dan Hanseng (Hong Kong Index), kisaran harga naiknya bisa 1000 poin, imbas pasar yang sangat aktif.
"Kemarin, harga saham di Amerika anjlok begitu COVID-19 merebak di sana, kemudian di Asia, Jepang, termasuk Indonesia, IHSG dihentikan karena penurunannya sangat luar biasa, lebih parah dibanding saat krisis," katanya, menjelaskan.
Terkait upaya penambahan nasabah baru, Leo mengaku masih cukup positif dan tidak terlalu berefek, sebab pada kondisi normal, tambahan nasabah baru di RFB Surabaya perbulan rata-rata 25 hingga 30.
Selama tanggal 1 sampai 30 Maret 2020, tercatat ada 21 nasabah baru dimana 4 sampai 5 di antaranya pemain saham yang ingin memanfaatkan peluang berbisnis di industri perdagangan berjangka.
"Selama COVID-19 ini, kami tidak bisa melakukan kunjungan ke nasabah yang ada di luar kota mengingat ada beberapa kota yang melakukan pembatasan keluar masuk warga yang bukan dari daerahnya," katanya.
Sementara itu, dalam rangka aksi bersama melawan COVID-19, PT RFB cabang Surabaya membagikan 1.000 unit masker dan 500 botol cairan pembersih tangan kepada para pengemudi transportasi daring (ojek online), Polisi Lalu Lintas, anggota Brimob yang bertugas serta para pengguna jalan di Kota Surabaya.
Kegiatan ini dilaksanakan di 11 titik yaitu dimulai dari Jalan Panglima Sudirman, Jalan Raya Darmo, Jalan A. Yani hingga ke Jalan Tunjungan dan kembali ke J alan Pemuda, yaitu letak kantor RFB Surabaya.
"Wabah COVID-19 telah menjadi musuh bersama bagi seluruh warga dunia. Termasuk di Indonesia. Kami sebagai bagian dari elemen masyarakat di negeri ini sudah sepatutnya ambil bagian dalam melawan virus COVID-19, khususnya di kota Surabaya," katanya.
Baca juga: Perdagangan dan kliring tetap berjalan, meski Corona merebak
Baca juga: KBI: Wabah corona tidak pengaruhi perdagangan berjangka komoditas
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020