Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, hubungan kerja antara karyawan dengan pemilik perusahaan harus menjadi suatu hal yang penting karena menjadi salah satu faktor penentu kemajuan perusahaan.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Yudhoyono saat mengunjungi pabrik Panasonic Manufacturing di kawasan Bogor dekat perbatasan antara Jakarta Timur dan Kabupaten Bogor, Jumat.
"Antara manajemen dan serikat pekerja harus terus membina hubungan yang baik, termasuk harus saling mendengar," kata Presiden.
Ia mengatakan, bila suasana kondusif yang menguntungkan kedua belah pihak dapat terus dipelihara, maka akan memberikan manfaat bagi semua pihak karena perusahaan akan maju dan berkembang.
Dalam kesempatan itu Presiden menyampaikan rasa syukurnya atas usaha para pemilik perusahaan termasuk Panasonic Manufacturing yang tidak serta merta mengambil kebijakan pemutusan hubungan kerja dalam situasi perekonomian global yang makin sulit.
"Kita harus mencegah gelombang PHK, untuk itu pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan antara lain keringanan pajak, keringanan tarif kepabeanan dan mencegah adanya pungutan liar," tegasnya.
Kepala Negara mengharapkan dengan adanya sejumlah kebijakan itu maka perusahaan tetap produktif dan juga meminta perusahaan melakukan langkah internal untuk memastikan hal tersebut.
Hari Buruh
Presiden yang didampingi oleh Mendag Mari Elka Pangestu, Menperin Fahmi Idris, Menakertrans Erman Suparno, Seskab Sudi Silalahi dan Menkominfo Muhammad Nuh mengatakan, ia memiliki cara tersendiri untuk memperingati hari buruh.
"Setiap 1 Mei bersama para menteri saya datang ke perusahaan, tahun lalu ke pabrik New Armada di Magelang, tahun sebelumnya ke perusahaan di kota Palu, ini adalah bentuk yang saya pilih sebagai kepala negara untuk peringati hari buruh," katanya.
Pada setiap kunjungan itu, kata Yudhoyono, ia selain mendengarkan paparan dan bertemu langsung dengan para buruh, juga makan siang bersama-sama mereka.
Meski demikian Presiden mengatakan ia tidak alergi dengan peringatan Hari Buruh yang selalu khas diwarnai dengan aksi demonstrasi.
"Tidak apa-apa, demonstrasi mengingatkan agar upah mereka diperhatikan adalah hal yang wajar, justru itu yang dilakukan juga oleh tripartit yaitu mengusahakan agar upah buruh wajar," katanya.
Yudhoyono hanya mengingatkan agar aksi demonstrasi itu berlangsung dengan tertib sehingga stabilitas tetap terjaga dan iklim usaha tetap kondusif.
"Perjuangkan sesuatu, pilihlah caranya yang baik sehingga akhirnya baik dan tujuan tercapai. Kita harus memilih cara yang cerdas dalam berjuang," tegas Kepala Negara.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Presiden Direktur Panasonic Manufacruting Indonesia Ichiro Suganuma tentang situasi dan perkembangan pabrik tersebut, Kepala Negara memberikan pengarahan dan kemudian bersama rombongan menunaikan sholat Jumat di masjid di kompleks itu.
Usai sholat Jumat Kepala Negara kemudian menuju Istana Bogor dan pada pukul 16.00 WIB dijadwalkan menerima perwakilan pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2009 - 2013.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009