Washington (ANTARA News/Xinhua/OANA) - Pernyataan Wakil Presiden AS, Joe Biden, Kamis, mengenai cara menghindari terserang flu babi dengan tidak naik pesawat memicu perdebatan, sementara wabah tersebut terus menyebar di negeri itu.

Dalam wawancara di NBC "Today", Biden mengatakan bahwa ia akan memberitahu anggota keluarganya agar "saat ini tidak bepergian dengan pesawat tertutup rapat", karena bersin seseorang "berkeliaran di seluruh pesawat".

"Saya, pada tahap ini, jika mereka mempunyai alat angkutan lain, takkan menyarankan mereka naik kereta bawah tanah," katanya.

"Jika Anda berada di sebuah tanah lapang dan seseorang bersin, itu adalah satu hal. Jika Anda berada di pesawat yang tertutup, ruang tertutup, mobil tertutup, atau ruang kelas yang tertutup, itu adalah hal yang berbeda," tambahnya.

Karena khawatir bahwa pernyataannya dapat memicu kepanikan di negeri yang sedang menghadapi penularan flu babi itu dan juga keluhan dari industri penerbangan, kantor Biden mengeluarkan pernyataan yang memberi penjelasan segera setelah acara tersebut disiarkan.

Juru bicara wakil presiden mengatakan Biden mengeluarkan pernyataan itu ketika ia ditanya mengenai penerbangan ke Meksiko.

"Saran yang ia berikan kepada anggota keluarganya adalah nasehat yang sama dengan yang diberikan pemerintah kepada semua orang Amerika: bahwa mereka mesti menghindari perjalanan yang tak perlu ke dan dari Meksiko," katanya.

"Jika mereka sakit, mereka mesti menghindari pesawat dan ruang umum lain yang tertutup, seperti kereta bawah tanah. Ini adalah saran yang telah diberikan wakil presiden kepada anggota keluarganya yang melakukan perjalanan dengan pesawat komersial pekan ini," kata wanita juru bicara tersebut.

Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, juga mengatakan pada suatu taklimat bahwa wakil presiden AS itu bermaksud menekankan peringatan khusus bagi perjalanan tak penting ke Meksiko.

"Saya meminta maaf kepada mereka yang secara tak sengaja menjadi khawatir," kata Gibbs kepada wartawan.

Namun, Air Transport Association of America (ATA) mengirim surat kepada Biden guna menyampaikan "kekecewaannya yang sangat mendalam".

"Kenyataannya ialah udara di dalam pesawat komersial lebih bersih dibandingkan dengan di kebanyakan gedung pemerintah," kata Presiden ATA James May. Ia menambahkan, "Kita perlu menangani ancaman flu secara bertanggung jawab, sementara mempertahankan ekonomi terus bergerak."

Roger Dow, Presiden U.S. Travel Association, juga mendesak para pejabat pemerintah agar tidak mengeluarkan pernyataan "yang menghasut" di saat masyarakat tengah khawatir.

"Para pejabat terpilih harus bersikap seimbang dan akurat serta secara layak memberitahu rakyat mengenai keprihatinan kesehatan, jangan secara tak layak tak mendorong orang melakukan perjalanan dan kegiatan lain ekonomi penting," katanya.

Pemerintah AS, Kamis, mengkonfirmasi bahwa terdapat lebih dari 100 kasus flu babi di negeri itu. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009