INDRA resmi dipasarkan ketika diluncurkan bersamaan Seminar Nasional Radar III 2009 di hotel Savoy Homann Bandung, Kamis (30/4), sedangkan sepanjang 2009 ini akan diproduksi empat unit INDRA, namun bisa bertambah jika ada permintaan pasar.
Beno mengungkapkan, pembuatan satu unit radar membutuhkan waktu empat bulan, namun dia menolak memberitahukan harganya.
"Untuk harga belum bisa mematok dan akan dihitung secara spesifik oleh pihak marketing kami," ucapnya.
Beno optimistis pasar radar nasional dan regional cukup besar mengingat radar sangat penting untuk transportasi laut dan udara.
INDRA adalah radar maritim pertama yang diproduksi RCS yang bekerjasama dengan Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPET LIPI), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, DTE- FT UI.
Selain itu juga dibantu International Research Center for Telecommunication and Radar (IRCTR ) dari Technical University of Delf (TU-Delf) Belanda yang memang sudah sejak lama menguasai teknologi radar.
Dalam proses pengembangannya INDRA yang menghabiskan investasi Rp5 miliar ini akan mengoptimalisasi beberapa fungsi dasar radar yaitu menditeksi, mengukur dan menerjemahkan sinyal. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Barokallah.... Alhamdulillah.......
Ayo bankit....buat sendiri produk-produk strategis.....Hidupkan kembali PT DI.....PT. INTI....PT. PINDAD....PT. PAL....dll....