"Kecelakaan selama Maret menurun bila dibandingkan dengan Februari dan Januari," kata Erlangga di Bandung, Rabu.
Pada Maret, dia menyebutkan jumlah kecelakaan di daerah Jawa Barat ada sebanyak 566 kejadian yang menelan korban jiwa tewas sebanyak 175 orang.
Baca juga: Jumlah kecelakaan di Jakarta turun 10 persen saat WFH
Sedangkan pada Februari, katanya, ada sebanyak 676 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 236 jiwa. Dan pada Januari, ada sebanyak 739 kejadian dengan korban meninggal berjumlah 290 orang.
Apabila dijadikan persentasi, menurut dia, angka kecelakaan dari Februari hingga Maret menurun sekitar 16 persen. Kemudian pada Januari, angkanya lebih besar daripada Februari.
Menurut dia, penurunan angka kecelakaan tersebut disebabkan oleh masyarakat atau pengendara jalan yang menurunkan mobilitasnya akibat adanya imbauan untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing).
Baca juga: Polda: Jumlah kecelakaan lalu lintas di Jatim masih tinggi
Sehingga ia berkesimpulan bahwa pembatasan sosial tersebut mampu berdampak pada tingkat penurunan kecelakaan dari aspek lalu lintas.
"Social distancing bisa juga memberikan pengaruh penurunan laka lantas," katanya.
Sebelumnya pihak kepolisan telah mengeluarkan Maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan virus corona atau COVID-19. Kebijakan tersebut, salah satunya adalah pembatasan sosial maupun fisik pada masyarakat.
Selain itu, pihak kepolisian di Kota Bandung juga menerapkan kebijakan untuk memberlakukan rekayasa penutupan lalu lintas di sejumlah jalan protokol. Tujuannya yakni untuk mencegah adanya keramaian yang dapat meningkatkan potensi penularan COVID-19.
Baca juga: Polda Sulsel: Enam hari Operasi Ketupat jumlah kecelakaan turun
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020