"Dalam waktu dekat kita akan memanfaatkan mesin pemeriksaan TB-TCM. Yang selama ini sudah terpasang di lebih dari 132 rumah sakit dan kemudian di beberapa puskesmas terpilih untuk kita konversi agar mampu melaksanakan pemeriksaan COVID-19," kata Yuri dalam konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Rabu.
Yuri mengatakan saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah mulai menyiapkan cartridge khusus untuk pemeriksaan COVID-19 menggunakan sistem TCM itu.
Yuri berharap penyediaan cartridge khusus TB-TCM untuk pemeriksaan COVID-19 dapat sejalan dengan pelatihan sumber daya petugas medis yang akan menjalankan alat itu karena tentunya ada perbedaan pengaturan untuk pemeriksaan dua virus yang berbeda itu.
Baca juga: Pemerintah akan lebih agresif temukan kasus baru COVID-19
Baca juga: Gugus Tugas terima Rp66,5 M dari masyarakat untuk tangani COVID-19
Baca juga: Pemerintah periksa 6.500 orang terkait virus corona
"Kita optimis dalam minggu ini sudah melakukan itu (menggunakan TB-TCM untuk pemeriksaan COVID-19). Dan kita arahkan mulai hari ini, paling tidak besok untuk cartridge sudah masuk dan melakukan uji coba mesin," kata Yuri.
Kehadiran inovasi itu, diharapkan dapat mempercepat proses analisis hasil dari masyarakat yang melakukan tes COVID-19 dibanding dengan metode saat ini.
Analisis ini lebih cepat karena dapat langsung menunjukkan seseorang positif atau tidak terinfeksi COVID-19, berbeda dengan sistem tes cepat (rapid test) yang saat ini hanya menunjukkan reaksi antibodi dari pengecekan darah.
Hingga Rabu sore tercatat 1.677 orang di Indonesia positif COVID-19, sebanyak 103 orang di antaranya sembuh dan 157 meninggal.*
Baca juga: Jubir COVID-19 minta Pemprov DKI pantau jamaah Masjid Jami Jakbar
Baca juga: Jubir COVID-19 ingatkan tes cepat corona idealnya dua kali
Baca juga: Jubir pemerintah harap masyarakat tunda mudik karena COVID-19
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020