Surabaya (ANTARA News) - Deklarasi koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pro Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, mendapat kecamaman dari PKB pro Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Sejumlah pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Surabaya pro Cak Imin mendadak juga menggelar pertemuan di salah satu rumah makan di Surabaya Rabu ini. Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Surabaya pro Cak Imin, Musyafak Rouf mengatakan, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mensolidkan pengurus mulai dari tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) hingga DPC terkait dengan adanya deklarasi koalisi tersebut. "Memang ada upaya dari orang-orang tertentu (orang dalam PKB, red) untuk menghancurkan PKB," katanya. Menurut dia, saat ini ada skenario dari pihak-pihak tertentu (PKB pro Gus Dur) di Surabaya yang sengaja ingin menjadikan kepengurusan PKB saat ini tidak solid. Bahkan, kata dia, ada upaya dari mereka untuk membuat stigma yang tidak baik di masyarakat agar perolehan suara di PKB pada pemilu mendatang menurun. "Tetapi karena telah ada upaya untuk mengalihkan suara ke parpol lain, maka hal ini perlu disikapi," katanya. Pernyataan lain juga disampaikan ketua Dewan Syuro DPC PKB Surabaya pro Cak Imin, KH Usman Yasin. Menurutnya sangat ironis jika rumah besar (PKB) diacak-acak oleh orang dalam sendiri. Ia mengingatkan PKB didirikan melalui proses panjang. "Makanya saya berharap PKB bisa bertahan dan tidak terpengaruh dengan semua itu. Kalau bisa menjadi pemenang pemilu 2009," katanya. Sementara itu, beberapa PAC PKB Surabaya yang notabene di bawah kepemimpinan Ali Burhan (Ketua DPC PKB pro Gus Dur) di antaranya PAC Simokerto, Krembangan dan Gubeng menegaskan menolak ada penggembosan terhadap PKB. Mereka juga menyatakan tetap akan menyumbangkan suara untuk pemenangan PKB. Seperti yang disampaikan Ketua PAC Krembangan Asikun. "Sampai sekarang secara pribadi dan warga PKB di Krembangan tetap ada di PKB, tidak memilih parpol lain," katanya. Ia mengakui ada perpecahan di internal PKB sejak munculnya dua kubu yakni pro Gur Dur dan Pro Muhaimin. Namun setelah ada putusan MA, ia sepakat menjunjung tinggi putusan tersebut. Asikun juga mengatakan adanya perbedaan dua kubu yang kemudian salah satu pihak mengalihkan dukungannya pada prpol lain dinilai kurang profesional. Jamaludin, ketua PAC Simokerto juga memberikan pernyataan senada. Dengan tegas ia mengungkap tidak rela jika PKB diobok-obok partai lain. "Saya bicara seperti ini tak ada tendensi, tak ada sponsor. Saya juga bukan caleg sehingga tidak memiliki kepentingan apapun. Tapi saya tidak terima jika PKB diobok-obok seperti ini," katanya. Jamaludin juga mengatakan adanya salah persepsi atas seruan golput oleh Gus Dur. Menurut dia, seruan itu bukan untuk menghancurkan PKB. "Tapi belakangan ini seruan itu dimanfaatkan untuk menghancurkan PKB," katanya dengan nada kesal.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009