Indeks Nikkei anjlok 4,50 persen atau 851,60 poin menjadi 18.065,41 poin

Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo terpuruk pada Rabu, ketika kekhawatiran atas data sentimen konsumen yang suram untuk Maret menyeret saham AS lebih rendah dan survei Tankan, bank sentral Jepang kian memicu ketakutan tentang dampak ekonomi dari pandemi COVID-19.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) anjlok 4,50 persen atau 851,60 poin, dari tingkat penutupan Selasa (31/3/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 18.065,41 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 juga melemah 0,88 persen atau 167,96 poin menjadi 18.917,01 poin.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo merosot 3,70 persen atau 51,96 poin, menjadi menetap pada 1.351,08 poin. Indeks Topix turun 2,26 persen atau 32,50 poin menjadi 1.403,04 poin pada Selasa (31/3/2020).

Semua kategori industri mundur ke wilayah negatif pada penutupan perdagangan, dengan saham-saham transportasi udara, jasa-jasa dan produk karet paling banyak mengalami penurunan.

Baca juga: Saham Aussie ditutup melonjak, indeks ASX 200 terangkat 3,58 persen
Baca juga: Bursa saham Seoul turun tajam dengan indeks KOSPI jatuh 3,84 persen
Baca juga: Bursa saham Filipina ditutup 1,64 persen lebih tinggi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020