Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu, menyebutkan berdasarkan data tanggal 1 April 2020, pukul 12.00 Wita, tercatat tiga warga Kota Mataram positif COVID-19.
"Dua diantaranya masih dirawat di RSUP Nusa Tenggara Barat, satu orang sudah meninggal," katanya.
Menurutnya, dua orang yang dinyatakan positif Covid-19, adalah LJ (44) asal Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, dan YT (46) asal Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela yang merupakan tamu dari daerah lain yang sedang berkunjung ke Kota Mataram dan saat ini masih dirawat di RSUP NTB.
Baca juga: Pemkot Mataram berikan jaminan hidup bagi keluarga PDP dan ODP
Baca juga: Kasus PDP dan ODP COVID-19 di Mataram meningkat
Baca juga: Cegah COVID-19, Pemkot Mataram berlakukan jam malam
"Sementara yang meninggal adalah salah satu warga di Kelurahan Dasan Agung pada Jumat (24/3)," katanya.
Sedangkan untuk warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (OPD) meningkat, dari data terakhir juga mengalami peningkatan.
Dimana tercatat status PDP warga Kota Mataram menjadi 22 orang, dari hari sebelumnya 19 orang, tapi 10 diantaranya selesai pengawasan dan 12 orang masih pengawasan.
"Sementara untuk kasus ODP hari ini tercatat 182 orang, naik dari hari sebelumnya 171 orang. Rinciannya 72 selesai pemantauan dan 110 masih pemantauan," katanya.
Menurutnya, penambahan status PDP dan OPD tersebut terjadi pada empat kecamatan yakni Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram dan Kecamatan Selaparang.
Dengan rincian, untuk Kecamatan Ampenan, terjadi penambahan PDP dari 3 orang menjadi 4 orang, dan ODP dari 25 orang menjadi 26 orang. Sementara di Kecamatan Sekarbela terjadi penambahan pada ODP dari 37 orang menjadi 40 orang, untuk PDP masih tetap 3 orang.
Begitu juga dengan Kecamatan Mataram penambahan terjadi pada ODP dari 49 orang menjadi 51 orang, sedangkan kasus PDP masih tetap 3 orang.
"Sebaliknya untuk Kecamatan Selaparang, penambahan terjadi pada PDP dari 3 orang, hari ini menjadi 4 orang, bahkan satu orang dinyatakan positif. Untuk Jumlah ODP tetap 4 orang," katanya merinci.
Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mataram mengatakan, untuk jumlah ODP dan PDP di dua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Cakranegara dan Sandubaya belum ada perubahan.
Dengan rincian, Kecamatan Cakranegara tercatat 4 PDP dan 17 ODP, terakhir Kecamatan Sandubaya ada 3 PDP dan 19 ODP.
"Sementara untuk warga negara asing (WNA) tercatat 1 orang PDP masih dalam pengawasan, dan 5 ODP sudah selesai dalam pemantauan," ujarnya.*
Baca juga: PDP Mataram meninggal miliki riwayat perjalanan dari Jakarta
Baca juga: Wali Kota Mataram umumkan kematian PDP COVID-19
Baca juga: Pasien PDP COVID-19 warga Mataram meninggal dunia
Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020