"Isu flu babi diperkirakan bisa menekan permintaan minyak hewani di pasar dan beralih ke minyak nabati khususnya minyak sawit (CPO) dan itu bisa mendongkrak harga CPO lagi," kata Bendahara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Laksamana Adiyaksa di Medan, Kamis.
Menurut dia, naiknya harga CPO beberapa pekan terakhir antara lain sebagai dampak dari naiknya harga minyak kedelai sehingga konsumen beralih mengkonsumsi minyak dari sawit.
"Seperti diramalkan sebelumnya, kenaikan harga CPO tidak bisa bertahan hingga akhir tahun karena pemicunya bukan akibat faktor fundamental seperti meningkatnya kebutuhan CPO, " kata eksekutif PT Asian Agri ini.
Dia menjelaskan, harga CPO dengan tren bertahan menguat diperkirakan berlangsung hingga Juni. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009