Bandarlampung (ANTARA News) - Status Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda masuk kategori waspada karena setiap lima menit masih terjadi letusan.
"Statusnya adalah waspada, masih terjadi letusan-letusan setiap lima menit, bahkan terkadang satu menit sekali. Sedangkan alat pendeteksinya masih rusak," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancoran, Kalianda, Lampung Selatan, Andi Suwardi, Kamis.
Menurut dia, untuk sementara ini pihaknya masih berpedoman dengan data pos pemantau yang ada di Carita, Banten.
Sedangkan tim yang memperbaiki alat pemantau di Desa Hargopancoran itu masih mengambil suku cadangnya dari Bandung.
"Saya sedikit mengalami kendala dalam mendeteksi aktivitas Gunung Anak Krakatau ini, mudah-mudahan besok sudah bisa digunakan. Untuk sekarang saya hanya berkomunikasi dengan pos pemantau di Carita, Banten," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan selalu tetap waspada untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia juga menyatakan, walaupun terjadi kerusakan dengan alat pendeteksi, tim pemantau akan terus bekerja agar aktivitas GAK dapat diawasi.
"Walaupun ada kerusakan dengan alat pendeteksi, kami akan selalu siap bekerja untuk memantau aktivitas GAK," katanya.
Selanjutnya, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak mendekati GAK.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009