Beijing (ANTARA News/Reuters) - China mulai membangun sebuah bandara kelima di Tibet, dengan harapan untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke wilayah pegunungan yang terpencil itu, kata media pemerintah, Kamis.
Pemerintah akan mengeluarkan dana 400 juta yuan ( 70,34 juta dolar AS) untuk "Bandara Perdamaian" di kota terbesar kedua Tibet, Shigatse, kata kantor berita Xinhua.
Pembangunan itu akan selesai dalam dua tahun dan bandara itu akan dapat melayani 230.000 penumpang setahun, tambahnya.
"Bandara sipil itu akan merupakan koridor udara yang menghubungkan Shigatse dengan dunia luar dan memajukan kegiatan baru dalam pembangunan sosial dan ekonomi lokal," kata Xinhua mengutip pernyataan pejabat pemerintah Xu Xueguang.
Shigatse, tempat kedudukan Panchen Lama , juga dihubungkan jalur kereta api ke Lhasa, dari mana kereta-kereta api menuju daerah-daerah China lainnya.
Beijing mengatakan bahwa bandara-bandara baru, jalan-jalan dan jalur kereta api ke Tibet akan memacu pembangunan dan membantu peningkatan standar hidup , sementara para aktivis Tibet mengatakan itu akan mempercepat migrasi warga China di sana dan menipiskan kebudayaan Buddha Tibet.
Tibet tahun lalu dilanda protes-protes anti China , yang menyebabkan jumlah turis merosot sementara kerusuhan menyebabkan orang enggan ke sana dan pemerintah memperketat pengawasan terhadap semua orang yang mungkin memasuki wilayah itu.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009