Jakarta, (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agustadi Sasongko berdialog dengan anggota Yonif 751 Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura, Kamis secara tertutup terkait dengan kasus ratusan prajurit yang mengamuk pada Rabu (29/4).
Kepala Penerangan Kodam XVII / Cenderawasih Letkol Inf Susilo mengatakan, KSAD ingin mendengar secara langsung dari prajurit tentang persoalan yang terjadi.
"Bisa jadi, semua hal yang dirasakan anggota disini akan disampaikan langsung ke Pak KSAD. Makanya pertemuan digelar tertutup untuk pers biar berlangsung dengan tenang," kata Susilo.
Menurut dia, semua prajurit Yonif 751 hadir untuk berdialog dengan KSAD.
Sebelumnya, pada Rabu, ratusan anggota batalyon ini mengamuk di dalam markasnya sebagai bentuk protes karena uang makan dan uang kesejahteraan dipotong oleh atasannya, Komandan Batalyon 751 Letnan Kolonel TNI-AD Lambok Sihotang . Jabatan Pangdam XVII Cenderawasih saat ini dipegang Mayjen TNI Azmin Yuri Nasution.
Mereka juga kesal sebab pimpinan Yonif 751 tidak membantu pemulangan jenazah anggota TNI Pratu Joko yang meninggal karena sakit ke Nabire, Papua.
Akibatnya, anggota Kompi E Yonif 751 tempat Pratu Joko berdinas mengumpulkan uang secara sukarela untuk membiayai pemulangan jenasah ke Nabire, Selasa (28/4).
Rabu (29/4), ratusan anggota Kompi E Yonif 751 datang ke markas Yonif 751 di Jl Sentani untuk protes kepada pimpinannya.
Aksi itu diwarnai dengan perusakan bangunan dan tembakan namun tidak ada korban jiwa.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Harusnya negara yang kaya raya gemah ripah lojinawi mampu mensejahterahkan seluruh masyarakatnya.
Tolonglah pikirkan oleh pemimpin negara di legislatif, eksekutif dan yudikatif agar kesejahteraan prajurit diperhatikan....
Berhentilah saling hujat mari rapatkan barisan untuk kesejahteraan rakyat.