Peshawar, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Serangan rudal oleh yang diduga pesawat AS Rabu menewaskan sedikitnya enam gerilyawan di daerah suku di Pakistan baratlaut yang berbatasan dengan Afghanistan, beberapa pejabat mengatakan.

Serangan itu terjadi di desa Kanni Garam di distrik suku di Waziristan Selatan yang bergolak.

"Enam orang tewas setelah rudal yang ditembakkan dari pesawat mata-mata menghantam sebuah kendaraan," seorang pejabat keamanan mengatakan.

Seorang pejabat pemerintah setempat dan beberapa pejabat intelijen memastikan serangan itu.

"Orang-orang yang tewas dalam serangan itu sebagian besar gerilyawan Taliban," kata pejabat keamanan setempat.

"Sebuah rumah yang berdekatan juga rusak akibat serangan rudal itu," kata seorang pejabat keamanan lainnya.

Sebelumnya seorang pejabat mengatakan bahwa menurut laporan awal sebuah rumah telah dihantam dalam serangan rudal itu.

Seorang warga setempat Israr Jan mengatakan bahwa ia melihat sebuah rudal menghantam kendaraan yang diparkir di luar sebuah rumah.

"Kami berdiri beberapa jauhnya dan melihat sebuah kendaraan dihantam oleh rudal yang ditembakkan dari sebuah pesawat mata-mata," kata Jan.

Waziristan Selatan yang semi-otonomi adalah markasbesar komandan penting Taliban Pakistan, Baitullah Mehsud, yang belum lama ini mengancam untuk membalas serangan rudal dengan serangan di seluruh negara itu dan di AS.

Awal bulan ini enam orang yang diduga gerilyawan tewas dalam dua serangan yang sama di daerah itu.

Serangan rudal itu menyusul pengungkapan oleh Presiden AS Barack Obama mengenai strategi untuk mengalahkan kelompok garis keras di Asia Selatan yang menempatkan Pakistan di pusat perang melawan al Qaida.

Bagaimanapun, pemerintah Pakistan menentang serangan oleh pesawat tak berawak, yang mereka katakan melanggar kedaulatan wilayahnya dan memperdalam kebencian di antara warga Pakistan.

Pakistan telah sangat dirugikan karena aliansinya dengan AS dalam "perang atas terornya", dengan serangan militan yang menewaskan lebih dari 1.700 orang sejak Juli 2007.

Militer AS tidak, seperti biasanya, memastikan serangan pesawat itu, tapi pasukan bersenjatanya dan Badan Intelijen Pusat (CIA) yang beroperasi di Afghanistan yang berdekatan adalah satu-satunya kekuatan yang mengerahkan pesawat mata-mata di wilayah tersebut.

Meskipun pemerintah Pakistan telah berkali-kali memprotes, AS terus melancarkan serangan udara di wilayah Pakistan baratlaut. Serangan itu, kata mereka, ditujukan terhadap gerilyawan Taliban yang bersembunyi di wilayah itu dan acapkali melancarkan serangan lintas perbatasan terhadap pasukan sekutu di Afghanistan. Bagaimanapun, serangan rudal AS itu telah menimbulkan banyak korban warga sipil.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009