Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa RAPBN 2010 masih akan defisit guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
"ABPN 2010 masih akan defisit, kalau defisit nol persen maka akan kontraktif," kata Menkeu ketika berbicara dalam Musyawarah Nasional III Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pemerintah tetap akan menjaga momentum pemulihan dan pemeliharaan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat pada 2010 dengan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5 hingga 6 persen.
"Kebijakan stimulus belanja negara akan dilanjutkan pada 2010, anggaran pendidikan akan tetap dijaga mencapai 20 persen," kata Menkeu.
Dalam kesempatan yang sama Menkeu meminta agar APBD 2010 juga difokuskan pada upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat sehingga tidak terlalu terimbas kondisi krisis.
"Kami juga minta agar APBD 2010 dapat diselesaikan tepat waktu dengan volume APBD yang bisa mengalami kenaikan ataupun penurunan dibanding 2009," katanya.
Ia menilai, dari sisi penyelesaian APBD 2009 sudah ada kemajuan dibanding tahu-tahun sebelumnya, namun masih ada dua kabupaten yang hingga saat ini belum menyelesaikan APBD 2009.
"Masih ada dua kabupaten belum menyelesaikan APBD-nya, yang propinsi sudah selesai semua walapun dua propinsi baru selesai pada Maret lalu," katanya.
Ia menyebutkan, hal itu lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2006, penyelesaian APBD terakhir pada bulan September 2006, pada 2007 terakhir pada Juli, dan pada 2008 terakhir pada Juni.
"Saya tidak akan menyebutkan dua kabupaten yang hingga saat ini belum menyelesaikan APBD 2009, saya tak mau mempermalukan mereka," katanya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009