Teheran, (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Selasa, mengatakan pembangunan dunia baru memerlukan kerja sama kolektif semua orang di seluruh dunia.

Presiden Ahmadinejad mengeluarkan pernyataan tersebut dalam satu pertemuan dengan Perdana Menteri St. Vincent dan Grenadine Ralph E. Gonsalves di Teheran, demikian dikutip dari IRNA-OANA.

"Kita menyaksikan jenis dunia baru dan di dalamnya semua orang menikmati pembangunan, kesejahteraan serta hak yang sama," kata presiden Iran itu.

Menurut Biro Penerangan kantor presiden, selam pertemuan tersebut, Presiden Ahmadinejad mengatakan dunia saat ini penuh diskriminasi, dusta, tekanan, konflik dan kemiskinan.

Wajib bagi semua orang di seluruh dunia untuk bekerja sama dalam membangun dunia baru yang independen, bersaudara, damai dan aman, katanya.

Orang-orang tertentu telah memecah-belah dunia guna mengenyam keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan orang lain, katanya.

Ia menambahkan era pencarian hak dan insentif lebih banyak di PBB serta Dewan Keamanan (DK) PBB sudah selesai karena tidak adil bahwa satu kelompok mnioritas menguasai dunia dan mayoritas sisanya menderita akibat kemiskinan dan keuslitan.

Ketika merujuk kepada hubungan persahabatan saat ini antara Iran dan St. Vincent dan Grenadine, ia mengatakan kedua pihak mesti bekerja sama guna meraih pembangunan yang lebih besar dan membina hubungan mereka di tingkat internasional.

Republik Islam Iran siap membantu membina dan mengembangkan hubungan bilateral semacam itu, katanya.

Perdana Menteri St. Vincent dan Grenadine, yang sedang berkunjung itu, memberi penjelasan kepada Presiden Ahmadinejad mengenai perkembangan paling akhir di negerinya, wilayah serta dunia dan menggambarkan hasil perundingannya dengan para pejabat Iran sebagai positif.

Mengingat posisi strategis dan geo-politik yang luar biasa di Iran di tingkat regional dan dunia, ia menyerukan konsolidasi lebih lanjut mengenai hubungan dan hubungan antara kedua negara guna memenuhi kepentingan kedua pihak.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009