Brisbane, (ANTARA News) - Dua atlet selam Olimpiade Australia yang sedang berada di Pusat Latihan Veracruz, sekitar 400 km barat Kota Meksiko, diperitahkan pulang ke negaranya oleh Institut Olahraga New South Wales (NSWIS) yang mengkhawatirkan ancaman virus flu babi terhadap kesehatan mereka.
Kedua atlet selam itu adalah peraih medali emas Olimpiade Beijing, Matthew Mitcham, dan rekannya, Alexandra Croak. Mereka berada di Meksiko guna mengikuti seri kejuaraan selam dunia (FINA) yang akan berlangsung akhir pekan ini, demikian ABC melaporkan, Rabu.
Pejabat NSWIS sedang mengatur penerbangan untuk mereka keluar dari Meksiko, Kamis (30/4) namun Mitcham justru khawatir terbang bersama para penumpang lain yang bisa jadi ada di antara mereka yang terinfeksi virus flu babi yang telah menewaskan sedikitnya 152 orang di Meksiko itu.
Untuk mengamankan kedua atlet itu, NSWIS berupaya mencari maskapai penerbangan yang tidak menyinggahi Kota Meksiko sebagai pusat penyebaran virus flu babi tetapi langsung ke Houston atau Dallas Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, jumlah warga Australia yang dicurigai menderita gejala flu babi hingga Rabu pagi mencapai 111 orang. Mereka berada di berbagai negara bagian, seperti Queensland, New South Wales, danTasmania.
Untuk meminimalisir dampak terburuk virus flu babi yang telah positif menyerang tiga warga Selandia Baru ini, pemerintah federal Australia memperkuat langkah survelensi, penahanan, dan disinfeksi.
Menurut ABC, para pejabat kesehatan Australia juga sedang mencari 22 warga Australia yang berada dalam satu pesawat yang sama dengan tiga pelajar Selandia Baru yang positif terinfeksi virus flu babi.
Sejak Selasa (28/4), pemerintah Australia telah pula memberlakukan status peringatan perjalanan level empat kepada Meksiko.
Pemberlakuan peringatan perjalanan yang mendorong warga Australia mempertimbangkan kembali rencana kunjungan mereka ke negara itu dikeluarkan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) sehari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menaikkan level peringatan ancaman pandemi flu dari tiga ke empat.
Bagi warga Australia yang kebetulan sudah berada di negara itu, DFAT menyarankan mereka meninggalkan Meksiko jika mereka khawatir dengan kesehatan dirinya.
Namun status peringatan perjalanan dengan level yang sama tidak diberlakukan Australia kepada Amerika Serikat dan Kanada, dua negara yang beberapa orang warganya tewas akibat virus mematikan ini.
DFAT masih memberikan status peringatan perjalanan level dua yang berarti warga Australia hanya diminta berhati-hati selama berada di dua negara itu.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Australia telah memperketat pemantauan di seluruh bandar udara internasionalnya dengan meminta para pilot dan awak pesawat dari Amerika melaporkan status kesehatan para penumpangnya kepada petugas Bandara sebelum mendarat.
Para petugas Pelayanan Karantina dan Inspeksi Australia (AQIS) akan mengecek para penumpang yang menderita gejala flu untuk memastikan apakah yang bersangkutan memerlukan tindakan medis atau tidak.
Virus flu babi yang dilaporkan bermula menyerang Meksiko 13 April lalu itu telah menyebar ke AS, Kanada, Selandia Baru, Spanyol, Israel, Inggris, Australia, Brazil, Perancis, Cili, Denmark, Swiss, Austria, kolombia, Jerman, Norwegia, Korea Selatan, dan Guatemala.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009