Bojonegoro (ANTARA News) - Kepala Desa Katur, Kecamatan Kalitidu,Bojonegoro, Jawa Timur, Heri Mulyono (31), Selasa dimintai keterangan di Mapolsek Kalitidu, karena diduga mengancam kontraktor minyak Blok Cepu, Noval dengan pistol replika FN.
"Saya tidak mengancam, tetapi jengkel karena kontraktor tidak memenuhi janjinya memanfaatkan tenaga kerja di desa kami," kata Heri Mulyono, kepada ANTARA, Selasa.
Kejadiannya, kata Heri, dirinya sendirian siang tadi pukul 11.00 WIB, menghadap Admin Officer PT.Man Ferostal Indonesia, Noval Dwiputra di kantornya di Desa Katur, Kecamatan, Kalitidu.
Di Kantor itu, Heri menanyakan masalah tenaga kerja kepada perusahaan yang mengerjakan proyek pipanisasi Blok Cepu, Janjinya, kalau perusahaan tersebut yang mulai mengerjakan proyek pipanisasi sejak enam bulan yang lalu, akan mengutamakan dan mengambil tenaga kerja lokal di desa setempat.
Sebab, lanjutnya, dalam pengambilan tenaga kerja yang baru saja dilaksanakan sebanyak enam orang, ternyata hanya satu orang tenaga kerja dari warga Desa Katur.
Akibatnya, sebagai kepala desa dirinya didesak warganya dan dianggap tidak bisa bekerja. Menurut dia, dalam pertemuan dengan Noval itu, juga tidak ada kejelasan janji pengambilan tenaga kerja warga asal Katur.
Karena tidak ada kejelasan itu, Heri keluar ruangan kantor itu dan di luar mengeluarkan pistol replika FN yang amunisinya dari plastik dan menembakkan sekali diarahkan ke luar, tidak ke Noval.
Kejadian itu, sebenarnya tidak dilaporkan Noval ke Polsek Kalitidu. Tetapi, karena kejadian itu menjadi bahan perbincangan warga akhirnya petugas Polsek Kalitidu melakukan pelacakan dan meminta keterangan Heri dan Noval.
Sementara itu, Kapolsek Kecamatan Kalitidu, AKP Widjianto, menyatakan, karena adanya kejadian itu, polisi memintai keterangan keduanya. Dalam kejadian itu, Heri belum bisa dianggap mengancam Noval, karena ketika menembak diarahkan ke luar.
"Intinya kami belum menetapkan Heri sebagai tersangka, masih sebatas dimintai keterangan,"katanya menjelaskan. Hingga pukul 22.00 WIB, Heri sendirian masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kalitidu. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009