Surabaya (ANTARA News) - Panitia penyelenggara kejuaraan bulu tangkis internasional Piala Indocock Wali Kota Surabaya 2009 bersama pemerintah setempat, berusaha mengantisipasi kemungkinan menyebarnya virus flu babi yang dibawa peserta asing.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Surabaya, Mohammad Taswin kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan Dinas Kesehatan akan membantu panpel menangani masalah ini, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada peserta.
Kejuaraan tahunan berhadiah total Rp130 juta dan berlangsung di GOR Bulu Tangkis Sudirman Surabaya pada 4-9 Mei mendatang, diikuti peserta asing dari lima negara, yakni Singapura, Malaysia, Nepal, Jepang, dan Meksiko.
"Kebetulan satu pebulu tangkis Meksiko yang ambil bagian dalam kejuaraan ini, sudah berada di Indonesia lebih dari satu bulan lalu. Tapi kami tetap akan antisipasi hal itu, tidak hanya peserta dari Meksiko, tapi peserta asing lainnya," kata Taswin.
"Rencananya, Dinkes akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi peserta asing yang baru tiba di Surabaya," tambahnya.
Wabah flu babi yang merebak di Meksiko beberapa waktu terakhir, hingga kini belum terdeteksi masuk ke Indonesia. Namun, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya sudah mengantisipasi masalah itu.
Ketua Panpel Piala Indocock, Songkono Angkawijaya meminta seluruh peserta tidak terlalu khawatir dengan masalah virus flu babi dan tetap konsentrasi pada pertandingan.
"Kami jamin semuanya aman dan lancar, tidak ada yang perlu ditakutkan oleh peserta. Panitia akan sungguh-sungguh memperhatikan hal ini," ujar pemilik perusahaan "shuttlecock" merek Indocock ini.
Data terakhir yang dirilis panpel hingga batas akhir penutupan pendaftaran pada Sabtu (25/4), jumlah peserta yang ambil bagian dalam kejuaraan ini mencapai 1.311 atlet, baik lokal maupun mancanegara.
Jumlah itu mengalami peningkatan dibanding sehari sebelum penutupan pendaftaran yang masih sekitar 1.248 peserta.
"Tapi jumlah itu masih ada kemungkinan berkurang saat technical meeting akhir pekan ini, karena biasanya ada peserta yang mengundurkan diri karena berbagai sebab," kata Ketua Umum Pengkot PBSI Surabaya, Abdul Chodir.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009