Jakarta, (ANTARA News) - Partai Demokrat masih membuka diri terhadap rencana sejumlah elite Partai Golkar yang mau melanjutkan kembali rencana koalisi, namun Golkar perlu memenuhi persyaratan yang diajukan Partai Demokrat, yakni mengajukan lebih dari satu nama cawapres.

Anggota Tim 9 Partai Demokrat Ruhut Sitompul di Jakarta, Selasa mengemukakan, calon pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diharapkan didukung partai politik (parpol).

Karena itu, kalau Golkar mau berkoalisi dengan Partai Demokrat, maka cawapres yang diajukan harus mendapat dukungan resmi dari partai. "Kita tidak mau kalau tidak didukung oleh partai. Selain itu, calon yang diajukan tidak hanya satu nama,' kata Ruhut.

Dia menambahkan, lima kriteria yang ditetapkan SBY harus dipenuhi. Lima kriteria cawapres yang disebutkan SBY, pertama, harus memiliki integritas kepribadian yang baik, yang ditandai oleh kekuatan moral, termasuk moral berpolitik.

Kedua, kapabilitas, yakni peran wakil presiden sebagai seorang pembantu presiden sesuai pasal UUD 1945. Ketiga, memiliki loyalitas penuh kepada presiden sebagai kepala pemerintahan dan bukan sebagai pribadi.

Karena itu, cawapres SBY bebas dari segala kepentingan selama memegang jabatan. Keempat, harus bisa diterima oleh masyarakat luas. Sedangkan kriteria kelima, cawapres bagi SBY harus meningkatkan kekokohan dan efektivitas dari koalisi yang terbangun pada pemerintahan.

"Beberapa parpol sudah mengajukan nama-nama cawapres lebih dari satu. Saya pikir ini cukup baik," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Muladi tak mempersoalkan permintaan Partai Demokrat tersebut. Kalaupun tidak bisa mengajukan Kalla, Golkar bisa saja menyodorkan nama lain seperti Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tandjung dan Sri Sultan Hamengku Buwono X.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009