Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak mudik guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Imbauan paling jelas karena kalau kamu sekarang pakai mudik ramai-ramai, sebenarnya kamu tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang meninggal karena perilakumu, atau kamu sendiri. Jadi tergantung kamu sendiri, kalau tidak ada kesadaran itu sudah membantu jumlah orang meninggal bertambah, jumlah orang susah bertambah," katanya dalam rilis pers dalam bentuk video di Jakarta, Selasa.
Luhut juga meminta publik tidak sembarangan berkomentar yang justru membuat keadaan bertambah sulit.
Pasalnya, seluruh dunia juga saat ini mengalami masalah yang sama dan tekanan yang luar biasa dalam menghadapi mewabahnya COVID-19.
Luhut juga menyinggung soal anggapan bahwa pemerintah lamban dalam mengambil keputusan soal pelarangan mudik. Pasalnya, hingga saat ini saja sudah banyak masyarakat yang sudah mudik ke kampung halaman mereka.
Menurut dia, dinamika terkait penyebaran wabah COVID-19 juga sangat cepat bergulir di seluruh dunia.
"Ya dibilang lambat tergantung dari mana melihatnya. AS saja yang super power begitu banyak yang tidak menduga. Saya beberapa waktu lalu ke AS mereka masih tenang,-tenang saja tiba-tiba dua minggu lalu sudah kayak kebakaran jenggot. Saya pikir itu sudah harus kita terima dari keadaan yang terjadi," imbuhnya.
Baca juga: Wapres: Pemerintah siapkan PP larangan mudik di tengah wabah COVID-19
Baca juga: IDI harapkan pemerintah larang warga mudik hentikan penularan COVID-19
Baca juga: Warga "curi start" mudik, Kemenhub usulkan larang mudik secara formal
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020