Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar M Jusuf Kalla mengatakan surat yang ditandatangani 25 Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) Golkar untuk kembali berkoalisi dengan Partai Demokrat hanya merupakan saran alternatif bagi dirinya.

"Saya ingin jelaskan makna surat dari DPD I agar masyarakat tidak bingung. Surat itu merupakan saran alternatif," kata Jusuf Kalla di kantor DPP Partai Golkar Slipi Jakarta, Selasa.

Jusuf Kalla memberikan penjelasan itu dalam keterangan pers bersama Ketua DPD I Sulteng Ridwan Bae, Ketua DPD I Sulbar Anwar Adnan Shaleh, Ketua DPD I Maluku Mahyudin serta Ketua DPP Yorris Raweyae dan Wasekjen Iskandar Mandji.

Kalla menjelaskan, pada awalnya ia juga bingung membaca surat tersebut. Namun setelah dijelaskan akhirnya bisa memahaminya.

Sementara Ridwan Bae mengatakan, setelah adanya keputusan hasil Rapimnassus yang memutuskan JK sebagai Capres dari Golkar, beberapa DPD I mencoba memberikan pemikiran tambahan untuk disampaikan kepada ketua Umum.

"Kita berikan penguatan atau tambahan baru sebagai solusi alternatif dalam hal ketua umum tak dapatkan kesepakatan suara bersama (koalisi) untuk ajukan capres. Dan kemungkinan pemenangan capres," kata Ridwan.

Sementara Ketua DPD I Sulbar Anwar Adnan Shaleh menegaskan tetap mendukung mandat Rapimnassus agar JK maju sebagai capres.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPD I Kaltim Mahyudin yang mengatakan isi surat tersebut merupakan langkah berikutnya yang harus dilakukan jika saja atau andaikata tidak tercapai kesepakatan koalisi.

"Seyogyanya surat ini rahasia internal tidak harus sampai ke media masa," kata Mahyudin.

Menurut Mahyudin surat dari DPD I tersebut merupakan hal biasa yang disampaikan untuk memberikan masukan kepada Ketua Umumnya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009