Semarang, (ANTARA News) - Indonesia menargetkan perolehan 61 medali emas, 24 perak, dan lima perunggu pada SEA Games yang berlangsung di Laos, Desember 2009, kata Ketua Program Atlet Andalan (PAL), Ahmad Sutjipto.

Ahmad Sutjipto pada Sosialisasi Keolahragaan Nasional (UU No,3/2005, Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Perpres) yang diselenggarakan Kemenegpora dengan Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, Selasa, mengatakan, dari target perolehan emas tersebut dengan kemungkinan gagal atau "margin error" sebesar 10 persen maka Indonesia mungkin mendapat 55 medali emas.

Padahal, kata dia, untuk bisa mencapai posisi yang aman diperingkat ketiga adalah harus mencapai 56 medali emas atau 15 persen dari total medali emas yang diperbutkan sekitar 377 keping. Maka kekurangan satu medali emas diharapkan dari 24 medali perak yang menjadi target Indonesia bisa berubah menjadi emas.

"Kalau kita bisa mendapatkan 56 medali emas maka posisi ketiga pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara sudah aman," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, pada SEA Games di Laos mendatang, Indonesia memang memasang target masuk peringkat tiga besar, sedangkan untuk Asian Games 2010 memasang target bisa masuk urutan ke-18.

Pada SEA Games 2007 ini, Indonesia berada pada urutan keempat di bawah Thailand sebagai juara umum, Malaysia, dan Vietnam dengan 56 medali emas, 58 perak, san 82 perunggu. Peringkat ini lebih baik dibandingkan SEA Games 2005 yang berada pada urutan kelima.

Jumlah atlet PAL 2008-2009 ini sebanyak 229 atlet yang terdiri dari 52 atlet utama (23 putra dan 29 putri), 94 atlet madya (65 atlet putra dan 29 atlet putri), serta 82 atlet pratama (36 atlet putra dan 46 atlet putri).

Rencana PAL sampai 2010 adalah skuad atlet utama 75 orang, atlet madya 100 orang, pratama 125 atlet dengan atlet cadangan 300 orang sehingga jumlah keseluruhan 600atlet.

Pada tahun 2011, atlet cadangan ini harus sudah mencapai kualifikasi skuad sehingga untuk mengawaki 445 nomor yang dipertandingkan pada SEA Games 2011 tersedia 600 atlet.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009