"Orang Amerika mengatakan kepada saya mereka tidak tahu, dan mereka jauh lebih diperlengkapi ketimbang kami untuk melacaknya. Dinas intelijen kami sendiri tak pelak lagi berpikir bahwa ia telah tidak ada lagi, bahwa ia telah meninggal," Zardari mengatakan kepada wartawan.
"Namun tidak ada bukti, anda tidak dapat menerima hal itu sebagai fakta," katanya. "Kita ada di antara fakta dan fiksi."
Zardari menanggapi laporan bahwa Taliban Pakistan di lembah Swat mengatakan mereka akan menyambut baik Osama bin Laden jika ia ingin mengunjungi bekas tempat peristirahatan di bukit Pakistan yang sekarang dikuasi Taliban.
"Masalahnya apakah ia masih hidup atau telah meninggal. Tidak ada jejaknya," kata presiden itu.
Di Washington, jurubicara Deplu AS Robert Wood mengindikasikan bahwa AS masih akan mencari Osama bin Laden berdasarkan perkiraan ia masih hidup.
"Saya tidak memiliki informasi bahwa Osma bin Laden ... sesungguhnya sudah meninggal atau masih hidup," kata Wood kepada wartawan ketika ditanya mengenai pernyataan Zardari.
"Kami tidak tahu. Kami akan terus mengejar Osama bin Laden hingga kami dapat menangkapnya atau menyeretnya ke pengadilan."(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Semoga Allah membukakan hati dan pikiran kita untuk mengerti kebenaran.
Salam Gheonk Asmasae
2. Lalu blok Q33 NY tersebut
3. Terus ganti font size jadi 48.
4. Terus ganti font type ke WINGDINGS
Coba liat gimana hasilnya?
mana bisa terjadi kalau tidak direncanakan jauh sebelumnya? itu bukan kebetulan! Al-Qaeda cuma dikambing hitamkan!
senantiasa membebek bangsa luar yang cuma paham hitung-hitungan tanpa paham pola2 dimainkan,
makna berpikir keras supaya kita tahu lebih dalam
setiap persoalan, jangan hanya katanya.. katanya..
kecuali kita adlah kaki-tangannya!