Gorontalo (ANTARA News) - Menanggapi sikap pihak sekolah yang tak mengizinkan siswi pelaku foto bugil untuk ikut Ujian Nasional (UN), Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo justru bersikap sebaliknya.

Kepala Diknas Kabupaten Gorontalo, Lilian Rahman, di Gorontalo, Senin, meminta pihak sekolah tetap mengikutkan siswi berinisial FT dalam UN pada hari kedua, Selasa (28/4) besok.

"Anak itu punya hak untuk ikut, apalagi berdasarkan hasil penelusuran kami wajahnya memang benar FT, tapi tubuhnya bukan dia," ungkap Lilian.

Ia menjelaskan, bila dibandingkan dengan foto yang beredar luas di masyarakat itu, postur tubuh FT tak sesuai dengan aslinya.

Untuk mengakomodir hak FT, pihak sekolah rencananya akan memintanya untuk mengikuti UN pada hari kedua.

"Kami akan memberikan ujian susulan untuk hari pertama karena dia belum diizinkan ikut," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, FT yang merupakan siswi kelas 9 SMP Negeri I Limboto, Kabupaten Gorontalo itu tidak bisa ikut ujian karena diduga berfoto bugil yang akhirnya tersebar meluas.

"Kami sengaja mengistirahatkan anak tersebut, karena kondisinya yang sedang stress juga tak memungkinkan dia ikut UN," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri I Limboto, Maryam Ui.

Menurut dia, pihaknya tak berniat mengeluarkan FT dari sekolah, namun hanya meminta siswi tersebut istirahat beberapa lama sampai kasus tersebut selesai.
(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009