Jakarta (ANTARA News) - TNI akan mengirim satu kompi lagi pasukan khusus ke Lebanon untuk bergabung dalam Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di negara itu (UNIFIL).

Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen di Jakarta, Senin, mengungkapkan, satu kompi pasukan khusus itu terdiri atas Detasemen Khusus (Densus) 81 Penggulangan Teror, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Detasemen Bravo-90.

"Kami berharap semua dapat berjalan lancar, hingga dapat mengemban amanat PBB dengan baik. Terkait itu, semua akan dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait, mengingat mengirim pasukan ke sana memerlukan dukungan yang tidak sedikit," katanya.

TNI, lanjut Sagom, sangat berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan PBB dengan menjadi bagian dari misi perdamaian di PBB.

"Tetapi tetap kita akan pertimbangkan lebih matang lagi, karena ini menyangkut kesiapan kita secara keseluruhan tidak saja personel tetapi juga alat utama sistem senjata yang akan dipergunakan," ungkapnya.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Departemen Luar Negeri Fikry Cassidy mengatakan, penambahan satu kompi pasukan khusus TNI ke Lebanon, itu sudah disampaikan langsung oleh PBB ke Pemerintah Indonesia.

Rencananya, satu kompi pasukan khusus TNI itu akan dikirim ke Lebanon pada Mei 2009. "Tetapi semua masih kita matangkan lagi, menyangkut dukungan yang diperlukan baik untuk personel dan alutsista yang akan digunakan," katanya, menambahkan.

Hingga saat ini, jumlah pasukan TNI yang tergabung dalam UNIFIL mencapai 1.245 personel dari sekitar 13.000 pasukan UNIFIL dari 28 negara. "Indonesia merupakan negara ketiga di UNIFIL dengan jumlah personel terbanyak," ungkap Fikry.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009