Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan menteri terkait mengambil langkah cepat dan tepat mengatasi potensi penyebaran flu babi yang sekarang merebak di Meksiko dan Amerika Serikat.

Presiden secara khusus menggelar rapat mendadak membahas flu babi (swine flu) di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Senin, yang dihadiri antara lain oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, dan Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal.

Dalam rapat tersebut, Presiden menekankan pemeriksaan terhadap penumpang maskapai penerbangan yang berasal dari AS dan Meksiko karena perpindahan manusia dapat memungkinkan penyebaran cepat virus flu babi.

"Kita harus melakukan tindakan cepat dan tepat. Kita harus betul-betul mulai melakukan semua yang harus kita lakukan termasuk kontrol, pengecekan maskapai-maskapai penerbangan utamanya berasal dari AS dan Meksiko maupun negara-negara yang telah ada kasus-kasus swine swine," tuturnya.

Presiden meminta agar semua departemen terkait tidak menganggap ringan penyakit flu babi meskipun sampai saat ini belum terjadi penyebaran di kawasan Asia.

Kepada Departemen Kesehatan, Presiden juga meminta agar dilakukan tindakan antisipatif sehingga Indonesia bersiap menghadapi potensi penyebaran virus flu babi.

Meski demikian, Presiden mengatakan, antisipasi menghadapi potensi penyebaran flu burung tidak perlu ditanggapi secara berlebihan sehingga memicu kepanikan.

"Kita lakukan langkah-langkah yang bisa kita lakukan dengan tidak panik tetapi semuanya harus berjaga-jaga," ujarnya.

Sementara itu, Menko Kesra Aburizal Bakrie mengatakan virus flu babi agak sulit untuk berpotensi menyebar di wilayah tropis seperti Indonesia.

Meski demikian, ia menyatakan, pemerintah telah bersiap menghadapi potensi penyebaran virus flu babi melalui simulasi-simulasi yang telah dilakukan untuk flu burung.

Karena tingkat kematian yang disebabkan flu burung jauh lebih rendah dibanding yang diakibatkan oleh flu babi, Aburizal mengatakan, simulasi untuk menghadapi flu burung yang telah dilakukan pemerintah cukup untuk mengatasi potensi penyebaran flu babi.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan tamiflu yang digunakan untuk mengatasi flu burung dapat digunakan juga untuk kasus flu babi.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009