Jakarta (ANTARA) - Sebagian venue US Open di Billie Jean King National Tennis Center akan diubah menjadi rumah sakit sementara berkapasitas 350 tempat tidur, Selasa, kata badan tenis Amerika Serikat USTA.

Hal tersebut dilakukan setelah wabah virus corona membuat langka sumber daya-sumber daya di New York City yang secara dramatis terkena dampak pandemi virus corona.

Chris Widmaier, juru bicara USTA yang memiliki stadion tenis itu, berkata kepada Reuters yang dipantau di Jakarta, Selasa, bahwa pengubahan fasilitas tenis indoor di venue akan mulai Selasa.

"Kami di sini untuk membantu," kata Widmaier seperti dikutip Reuters. "New York adalah rumah kita, kita semua bersama di sini."

Baca juga: ATP dan WTA tangguhkan turnamen hingga 7 Juni terkait corona
Baca juga: Nadal termotivasi oleh kecintaan pada tenis, bukan rekor Grand Slam

Badan Darurat New York City (NYCEM) sudah memberi tahu USTA mengenai rencana itu Senin setelah sebelumnya NYCEM berkata kepada USTA bahwa pusat tenis itu potensial menjadi tempat perawatan kesehatan.

"Situs itu kemungkinan untuk pasien-pasien non Covid, dan kami akan mengevaluasinya berdasarkan kebutuhan," kata juru bicara NYCEM Omar Bourne.

Dia menambahkan bahwa kota itu "aktif bekerja sama dalam mengidentifikasi ruang-ruang yang bisa digunakan untuk memperluas kapasitas rumah sakit di seluruh lima borough," namun tidak mengeborasi lagi.

Kabar bahwa fasilitas Flushing Meadows itu muncul setelah New York membangun sebuah rumah sakit lapangan berkapasitas 68 tempat tidur di Central Park karena kota ini sudah kekurangan dalam mengakomodasi volume pasien di berbagai rumah sakitnya.

Baca juga: Trump: Lebih dari sejuta warga Amerika sudah dites corona
Baca juga: Kasus corona membludak, korps militer AS siapkan 100 fasilitas

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020