Kepada pers di Jakarta, Senin, Suratto mengatakan bahwa pasca deklarasi GPS pada 22 April lalu, organisasi yang dipimpinnya mendapat respon positif dari berbagai kelompok yang ingin bergabung.
"Sifat organisasi GPS ini memang terbuka, spontan, mandiri dan sepenuhnya inisiatif dari masyarakat yang memang secara ikhlas menginginkan SBY untuk melanjutkan kepemimpinannya," kata Suratto.
Sementara untuk persiapan deklarasi GPS di daerah-daerah seluruh Indonesia, Suratto menjelaskan bahwa dewan pembina organisasi tersebut juga akan saling bertemu membahas berbagai persiapan menyangkut hal itu.
"Untuk koordinasi dan konsolidasi persiapan deklarasi GPS di daerah-dareah dan deklarasi nasional GPS yang akan dilaksanakan pada pertengahan Mei nanti, Dewan Pembina GPS malam ini juga akan mengadakan pertemuan," katanya.
Rencananya, rapat akan dihadiri oleh Dewan Pembina GPS, antara lain, Jenderal Pol (purn) Sutanto, MS. Kaban, Lily Wahid, Irsyad Sudiro, Letjen TNI (Purn) Suyono, Mayjen TNI (purn) Herman LD, Prof. DR Ahmad Mubarok, DR. Umar Said, Samuel Samson dan Ir. Moh. Jumhur Hidayat.
GPS ini, ujar Suratto, didirikan dengan maksud mengajak segenap komponen masyarakat untuk bukan saja mendukung SBY memimpin kembali pemerintahan negeri ini, tetapi juga mengajak semua pihak untuk bersama meluruskan kembali arah perjuangan reformasi 1998.
Pada intinya adalah mengawal proses demokrasi yang santun, beradab dan berbudaya di atas prinsip-prinsip keadilan.
"GPS ingn memastikan proses demokrasi berlangsung dalam koridor hukum. Melalui proses demokrasi seperti inilah kita bisa memastikan bahwa daulat negeri ini benar-benar di tangan rakyat," demikian Suratto. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
