Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Kota Pekanbaru, menyatakan satelit mendeteksi adanya enam hotspot di Provinsi Riau.

"Enam hotspot atau titik api terdeteksi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau," kata staf analisis BMKG Kota Pekanbaru, Ardhitama di Pekanbaru, Senin.

Ardhitama menjelaskan, satelit NOAA 18 pada Minggu (26/4) sore hingga Senin siang mendeteksi adanya enam hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

Enam hotspot tersebut tersebar di Kabupaten Rokan Hilir empat titik, dan di Kabupaten Kampar dua titik sehingga totalnya menjadi enam titik api.

Jumlah tersebut menurun dibanding jumlah sebelumnya pada Sabtu (25/4) yang berjumlah 26 titik.

Penurunan tersebut diperkirakan BMKG karena curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur hampir seluruh wilayah di Provinsi Riau.

Namun demikian, BMG tetap mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan untuk tidak membuka hutan dan lahan dengan cara bakar karena dapat menimbulkan kebakaran hutan yang luas dan kabut asap.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009