"Konsumsi listrik yang meningkat sangat tajam pada bulan Maret 2009 menggambarkan bahwa aktivitas industri manufaktur sudah mulai recover," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin.
Ia juga menyebutkan, beberapa indikasi atau informasi yang diterimanya dari lapangan menyebutan bahwa pembelian mobil sudah melalui proses inden lagi.
"Itu menggambarkan stoknya sudah mulai habis dan mereka mulai mengejar produksi lagi," katanya.
Menkeu memperkirakan pertumbuhan sektor manufaktur pada kuartal II 2009 akan lebih menggembirakan dibanding kuartal I 2009.
"Kuartal II diperkirakan lebih baik karena pada kuartal I merupakan reaksi terhadap kuartal IV 2008, di mana demand turun tajam sehingga produsen menyetop produksi, karena dia khawatir stoknya akan naik makanya dia tidak mau produksi kelebihan," jelasnya.
Menurut dia, mulai sekitar Maret 2009, pertumbuhan sektor manufaktur membaik, ditunjang dengan masih tingginya tingkat konsumsi masyarakat.
"Mereka (produsen) mulai melihat bahwa stok mereka mulai turun sehingga mulai produksi lagi. Jadi saya lihat mungkin kuartal II justru tidak akan lebih buruk, tapi lebih baik dari kuartal I 2009," katanya.
Mengenai industri jasa keuangan, Menkeu mengatakan, mereka mengalami koreksi sehingga makin hati-hati dalam menghadapi kondisi krisis.
"Mungkin mereka mulai mengerem dari sisi ekspansi pinjaman," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009