Jakarta (ANTARA) - Spanyol tunda rencana lelang spektrum jaringan 5G karena pandemik virus corona baru (COVID-19).
Spanyol, juga negara-negara lain di Eropa, berupaya menggelar jaringan radio generasi terbaru tersebut sejak beberapa bulan belakangan, dikutip dari Reuters.
Spanyol berencana membebaskan spektrum 700MHz, dengan transformasi televisi analog ke digital pada 30 Juni mendatang.
Pandemik corona yang juga menyerang negara tersebut memaksa mereka mundur dari jadwal lelang spektrum 5G.
Baca juga: Jaringan 6G bisa 8.000 kali lebih cepat dari 5G
Baca juga: Jepang berencana luncurkan 6G pada 2030
Kepada Belgia, Spanyol menyatakan jadwal ulang lelang spektrum 700 MHz bergantung pada perkembangan kondisi darurat virus corona.
Austria pekan lalu juga menunda lelang spektrum 5G.
Iliad Group, salah satu penyedia jaringan telekomunikasi di Prancis, berpendapat negara tersebut kemungkinan juga akan menunda lelang frekuensi untuk 5G.
Spanyol merupakan salah satu negara yang sangat terdampak virus corona, selain Italia.
Terdapat 85.915 kasus COVID-19 di negara tersebut dan jumlah kematian mencapai 7.340 orang.
Baca juga: Vietnam akan luncurkan layanan komersial 5G tahun ini
Baca juga: Qualcomm-ZTE uji coba panggilan suara 5G di AS
Baca juga: Perjalanan Indonesia siapkan 5G
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020