Mamuju (ANTARA News) - Seniman Dewan Kebudayaan Mandar Sulawesi Barat (DKMSB) mempermasalahkan lokasi pembangunan taman budaya di Kecamatan Simboro Kepulauan, Mamuju.

Ketua DKMSB, Adi Arwan Alimin, di Mamuju Sabtu mengatakan, ia dan rekan-rekannya mempermasalahkan lokasi karena sebelumnya dalam silaturahmi dengan Pemprov Sulbar sudah disepakati taman budayaitu dibangun di Kecamatan Tinambung, Kabupaten PolewaliMandar (Polman).

"Gubernur Sulbar, H Anwar Adnan Saleh yang hadir dalam acara tersebuttelah bertemu dengan tokoh seniman dan budayawan di Sulbar diantaranyaAM Muis Mandra, dan Suradi Yasil, telah bersepakat menyerahkan penuhkepada seniman menganai lokasi pembangunan taman budaya yakni diKecamatan Tinambung," ujarnya.

Namun, kata dia, kesepakatan penempatan taman budaya tersebut, tiba-tiba berubah dan bergeser di lokasi yang tidak memiliki nilai tradisi dankebudayaan daerah ini, yakni di kecamatan Simkep Kabupaten Mamuju.

Sehingga ia menilai, Pemprov Sulbar tidak konsisten dan melanggarkesepakatan penetapan taman budaya Sulbar tersebut serta menyalahikomitmen letak pembangunan yang seharusnya ditempatkan di wilayah yang memiliki nilai tradisi dankebudayaan daerah.

Alimin mengatakan, pihaknya sebelumnya juga telah bersepakat PemprovSulbar mengenai rencana pembangunan sebuah gedung kesenian diKabupaten Mamuju untuk menjadi salah satu ikon Ibukota Provinsi ini.

Namun hal tersebut berbeda dengan pembangunan taman budaya ini karenataman budaya yang akan dibangun tersebut mengandung nilai tradisi dankebudayaan sehingga harus dibangun diwilayah yang akan dibangundiwilayah yang kaya akan khazanah tradisi daerah ini.

"Rencana pembangunan gedung kesenian itu kami setujui, tapi soal letaktaman budaya perlu kami tetap kami kritisi sebab itu bukan hanya soalproyek membangun fisik gedung semata, tapi juga menyankut basis-basistradisi seni-budaya dalam pengembangan kebudayaan di daerah," ujarnya.

Ia mengatakan jika pemerintah tidak kembali pada kesempatan awalmengenai penempatan lokasi taman budaya Sulbar ini maka masalah iniakan di ajukan ke DPRD Sulbar untuk dibahas

"Kami akan meminta kepada dewan untuk menyelesaikan masalah lokasi taman budaya ini," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009