Ottawa (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Kanada Leona Aglukkaqon, Ahad, mengatakan negaranya siap menangani wabah flu babi dan berjanji akan melakukan segala tindakan guna menjaga keselamatan masyarakat.

Xinhua melaporkan, pernyataan itu dikeluarkan setelah enam kasus flu babi dikonfirmasi di negeri tersebut Ahad pagi .

Pada suatu taklimat di Ottawa, Aglukkaqon mengatakan setelah kasus pertama tersebut ditemukan, kasus lain mungkin akan muncul.

"... Sementara kami terus melancarkan upaya pengawasan kami, semua kasus ini tampaknya bukan terakhir yang akan kita saksikan di Kanada," katanya.

Kepala Kantor Kesehatan Masyarakat Dr. David Butler-Jones dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa keenam orang yang terserang sudah mulai pulih dari penyakit mereka dan semua gejala mereka ringan.

Ia mendesak masyarakat melaksanakan "teknik baru pencegahan flu" dengan sering mencuci tangan, menutup mulut jika batuk dan berdiam di rumah ketika sakit guna menghindari menulari orang lain.

Pada pagi hari yang sama, para pejabat kesehatan di provinsi Nova Scotia di bagian timur negeri tersebut mengkonfirmasi empat siswa sekolah menengah telah terinfeksi flu babi. Dua siswa baru-baru ini mengunjungi Mexico.

Provinsi British Columbia di bagian barat negeri tersebut juga menyatakan dua orang yang baru saja kembali dari Mexico didapati tertular flu babi. Keduanya adalah kasus terpisah.

Dr. Robert Strang, Kepala Kantor Kesehatan Masyarakat Nova Scotia, mengatakan keempat kasus di provinsi itu adalah siswa yang belajar di King`s-Edgehill School, sekolah menengah swasta di daerah Windsor, yang terletak di bagian tengah Nova Scotia.

Mereka sebelumnya menjadi bagian dari satu kelompok siswa yang melakukan perjalanan sekolah ke Semenanjung Yucatan, Mexico, pada awal April.

Semuanya dipandang sebagai kasus flu "sedang" dan orang yang terinfeksi kini mulai pulih. Tak seorang pun telah dirawat di rumah sakit, kata Strang pada suatu taklimat di Halifax.

Ia mengatakan dinas kesehatan lokal bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Masyarakat Kanada dan lembaga lain terkait di seluruh Kanada, guna memantau masalah flu babi tersebut. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009