Mexico City, (ANTARA News) - Lima orang lagi tewas akibat flu babi dalam 24 jam terakhir di Mexico city, sehingga jumlah korban tewas jadi 15 di ibukota negeri itu, kata Walikota Mexico City Marcelo Ebrard kepada media Ahad.

Ebrard mengatakan 73 orang dirawat di rumah sakit dengan gejala yang sesuai dengan flu babi di ibukota negeri tersebut, seperti dikutip dari Xinhua-OANA.

Pemerintah secara terpisah menyatakan lebih dari 1.300 orang telah dirawat di rumah sakit dengan gejala seperti itu di seluruh negeri tersebut.

Dengan korban jiwa tersebut, jumlah orang yang meninggal akibat flu babi naik jadi 25 di negeri itu, tempat tujuh dari 32 negara bagiannya menghadapi wabah tersebut.

Pemerintah sedang mempelajari contoh dari lebih 62 orang yang telah meninggal karena menderita gejala yang kelihatan seperti flu babi.

Tetapi pemerintah Mexico belum secara resmi mengubah jumlah korban jiwa.

Ebrard juga memerintahkan penutupan dua pengadilan tinggi di ibukota negerinya, Pengadilan Tinggi Federal Kabupaten dan Pengadilan Konsiliasi dan Arbitrasi, untuk waktu yang belum ditentukan, dalam upaya memeriksa kemungkinan penyebaran.

Ia juga menutup taman terbesar di kota tersebut, Kebun Binatang Chapultepec dan San Juan de Aragon Woods.

Ebrard juga memerintahkan pembagian satu juta masker secara gratis di sistem angkutan masyarakat di kota itu, dan menggambarkan kota tersebut sedang mengalami "masa kritis".

Sasaran utama pemerintah kota tersebut ialah "melakukan apa yang dapat dikerjakannya guna melindung warga dan mengekang penyebaran virus itu".

Hal terpenting kedua ialah mereka yang mengalami gejala segera pergi ke pusat medis, karena mereka yang dirawat dini memiliki peluang lebih baik bagi pengendalian virus tersebut, katanya.

Selama acara yang sama, Armando Ahued, yang memimpin departemen kesehatan di kota itu, mengatakan tiga dari lima korban tewas berada di rumah sakit yang dikelola kota tersebut dan dua lagi dirawat di klinik yang dikelola oleh Lembaga Keamanan Masyarakat Mexico.

Ketua Mahkamah Agung Edgar Elias secara terpisah mengatakan semua pengadilan akan tetap tutup sampai setidaknya 6 Mei, tapi pengadilan pidana lokal akan tetap beroperasi.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009