Washington (ANTARA News) - Pemerintah Presiden AS Barack Obama, Ahad, mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat, segera setelah sedikit-dikitnya 20 kasus flu babi telah dikonfirmasi di negara itu.

Seperti diberitakan Xinhua, Departemen Layanan Masyarakat dan Kesehatan "hari ini akan mengumumkan kondisi darurat kesehatan masyarakat di Amerika Serikat", kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano pada suatu taklimat di Gedung Putih,Minggu .

Pengumuman kondisi darurat tersebut adalah "prosedur operasi standar", kata Napolitano.

Dia melanjutkan, pengumuman itu akan "memungkinkan kami melakukan pengobatan dan tes-tes diagnostik yang, jika tidak, tak dapat kami manfaatkan, terutama pada anak yang masih sangat belia, serta mengucurkan dana bagi tersedianya anti-virus tambahan".

Pemberlakuan keadaan darurat serupa dikeluarkan dalam menghadapi banjir beberapa bulan belakangan di negara bagian North Dakota dan Minnesota, AS, dan saat pelantikan Presiden Barack Obama pada Januari, katanya.

Menurut menteri tersebut, para pejabat AS akan mulai menanyai pelancong mengenai penyakit jika mereka datang dari daerah yang memiliki kasus flu babi. Penumpang takkan dilarang memasuki Amerika Serikat, tapi mereka mungkin dirujuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelancong yang memperlihatkan gejala, jika terserang, akan diisolasi sesuai peraturan," katanya.

"Mereka akan diberikan peralatan perlindungan pribadi dan kami akan terus menekankan cuci tangan secara menyeluruh," katanya.

Sebanyak 20 kasus flu babi telah dikonfirmasi di Amerika Serikat, kata penjabat Direktur Centers for Disease Control and Prevention Richard Besser dalam taklimat yang sama.

Semua 20 kasus itu berada di New York, Ohio, Kansas, Texas dan California, kata Besser dalam taklimat di Gedung Putih.

Ia juga menduga kasus lain dan penyakit yang lebih parah bisa terjadi di kalangan warga Amerika.

Besser mengatakan keadaan berkembang cepat dan pemerintah menduga virus tersebut akan menyebar. Namun ia meyakinkan rakyat Amerika bahwa para pejabat kesehatan akan melakukan tindakan guna memperkecil dampaknya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009