Surabaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggelar rapid test atau tes cepat untuk memeriksa keadaan antibodi pada tubuh seseorang yang terinfeksi Virus Corona atau COVID-19 di seluruh Puskesmas se-Kota Surabaya, Jatim, Selasa.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan sebelumnya pelaksanaaan rapid test juga dilakukan di RSUD Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) pada Ahad (29/3).

"Dari total 66 orang yang dilakukan tes (rapid test), alhamdulillah hasilnya negatif semua," katanya.

Baca juga: Warga Gunung Anyar Surabaya minta dites massal COVID-19

Baca juga: Kebijakan Pemkot Surabaya gratiskan tes swab COVID-19 dinilai telat

Baca juga: Dinkes Surabaya tanggung biaya pemeriksaan tes swab COVID-19

Menurut dia, sekitar 620 alat tes yang disediakan untuk 63 puskesmas di Kota Surabaya. Nantinya, yang diprioritaskan untuk tes adalah tenaga kesehatan dan pasien dalam pemeriksaan (PDP) terlebih dahulu.

"Jadi yang diprioritaskan tenaga kesehatan dan PDP untuk angkanya sesuai jumlah sasaran. Kalau untuk RSUD Soewandhie, alat tes disediakan 240," katanya.

Febria menambahkan, rapid test ini merupakan alat deteksi antibodi melalui cara pengambilan sampel darah, serum darah, yang kemudian diteteskan ke alat tersebut. Nantinya melalui alat itu, bisa diketahui apakah orang itu positif atau negatif COVID-19.

"Hasil tesnya cepat tidak pakai hari, hitungan jam," ujarnya.

Dinkes Surabaya menerima 620 alat tes dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Yayasan Tzu Chi Buddha, Kemenkes membantu 460 dan Yayasan Tzu Chi Buddha 160.*

Baca juga: RSUA usulkan pembentukan satgas gabungan optimalkan tes COVID-19

Baca juga: ITD Unair siapkan 2.000 tes kit COVID-19

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020