"Harga sebesar 50 dolar itu tidak cukup untuk menutupi biaya investasi untuk masa mendatang," kata El-Badri kepada wartawan.
"Harga yang memenuhi kelayakan dan dapat diterima senilai lebih dari 70 dolar per barel," katanya menambahkan.
El-Badri yang berada di Aljazair akan berbicara dengan Menteri Energi Chakib Khelil menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak mendatang di Wina 28 Mei mendatang.
Harga minyak naik di atas 51 dolar As per barel Jumat, sebagai akibat naiknya nilai mata uang dolar dan naiknya cadangan pasar mengimbangi perhatian tentang menurunnya permintaan sebagai akibat menurunnya ekonomi global.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni naik 1,93 dolar pada penutupan perdagangan menjadi 51,55 dolar per barel.
Dalam buletin bulanan OPEC, organsasi itu mengubah prakiraan penurunan untuk permintaan minyak mentah dunia tahun ini dan diprediksi bahwa sebuah "kontraksi penyusutan" dalam konsumsi yang akan menekan harga di bulan-bulan mendatang.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
