Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Demokrat (PD) telah memberikan wewenang sepenuhnya kepada calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menentukan sendiri bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres mendatang.

"Kami memberikan wewenang sepenuhnya kepada Susilo Bambang Yudhoyono untuk menentukan bakal calon wakil presidennya," kata Ketua Umum DPP PD Hadi Utomo pada acara penutupan Rapimnas Partai Demokrat ke-2 yang berlangsung di arena PRJ, Minggu.

Dalam pernyataan politik tersebut, Hadi Utomo juga mengemukakan bahwa partainya telah menetapkan Yudhoyono sebagai capres untuk masa bhakti 2009-2014.

Sementara itu dalam sambutannya, Yudhoyono mengatakan, "Saya terima pencalonan itu".

Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono juga berjanji akan melaksanakan sepenuhnya amanat atau keputusan PD tersebut.

Ia mengatakan pula untuk melaksanakan amanat tersebut dibutuhkan dukungan seluruh jajaran PD serta rakyat Indonesia.

"Saya minta bantuan keluarga besar PD serta kawan-kawan seperjuangan," kata Yudhoyono yang ucapannya itu mendapat tepuk tangan meriah dari para peserta rapim tersebut.

Namun dalam sambutannya itu, Yudhoyono sama sekali tidak menyinggung kewenangan yang diterimanya untuk menentukan cawapresnya.

Pada Minggu pagi, ketika membuka rapimnas ini, Yudhoyono mengatakan bahwa ia telah menerima 19 nama bakal cawapres dari berbagai kalangan.

"Tentu ada pertanyaan apakah sudah ada di kantong?. Belum ada," ujarnya.

Yudhoyono dalam acara pembukaan itu juga mengatakan bahwa banyak tokoh masyarakat yang ingin mengabdikan dirinya sebagai wapres.

Namun Yudhoyono sudah menetapkan sejumlah dasar bagi calon pendampingnya itu. Kriteria itu antara lain adalah cawapres harus mempunyai integritas dan kepribadian yang kokoh, mempunyai kapasitas membantu presiden dan mengkoordinasikan para menteri, memiliki loyalitas serta diterima rakyat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009