Jerusalem (ANTARA News)- Satu komite kementerian dalam negeri Israel merekomendasikan perluasan suatu permukiman di daerah pendudukan Tepi Barat, kata berita sebuah radio militer, Minggu seperti dikutip AFP.
Permukiman-permukiman Israel dianggap sebagai salah satu hambatan-hambatan utama dalam proses perdamaian Timur Tengah dan jika rekomendasi komite itu disetujui, tindakan tersebut pasti akan menimbulkan kecaman-kecaman dari AS dan Palestina.
Dalam laporannya komite itu mengatakan permukiman kecil Qedar harus disatukan dalam koloni luas Maale Adumin, bersama dengan tanah yang terletak antara kedua permukiman itu.
Tindakan itu akan memperluas permukiman-permukiman Tepi Barat dalam hal jumlah penduduk dan daerah, dengan 1.200 hektar dan menambah penduduk 800 orang pada permukiman sekarang yang berpenghuni 34.500 orang.
Untuk melaksanakannya, rekomendesi-rekomendasi komite itu harus disetujui Menteri Dalam negeri Eli Yishai dari partai Shas yang berhaluan ultra ortodoks,yang umumnya mendukung permukiman-permukiman, dan kabinet sayap kanan pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Menlu Avigdor Liebermen , pendukung permukiman-permukiman mengemukakan kepada radio militer "satu keputusan mengenai masalah ini tidak dapat diambil tanpa pertimbangan serius."
Sekutu utama Israel, Washington pada berbagai kesempatan menentang perluasan permukiman Maale Adumim karena tindakan seperti itu akan berdampak pada terbagi dua Tepi Barat , sebagian besar adalah bagian dari sebuah negara Palestina yang dijanjikan.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009