Washington (ANTARA/ News)- Senjata nuklir Pakistan  saat ini dalam keadaan aman, tetapi Washington "cemas" atas apa yang mungkin akan terjadi jika kelompok gerilyawan Taliban menggulingkan pemerintah itu, kata Menlu AS Hillary Clinton dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News, Sabtu waktu setempat.

Keamanan persenjataan nuklir Pakistan adalah "satu masalah yang kami tetap sangat yakin telah dijamin oleh militer dan pemerintah Pakistan. "Kami telah banyak bekerja selama beberapa tahun belakangan ini mengevaluasi itu," kata Hillary kepada Fox News dalam satu wawancara di Baghdad seperti dikutip oleh AFP.

"Saya kira menurut pemerintah kami adalah senjata nuklir itu aman," katanya menurut transkrip wawancara itu.

"Salah satu dari kekuatiran-kekuatiran terburuk kami yang kami telah kemukakan kepada pemerintah dan militer Pakistan adalah yang terburuk yaitu gerak maju Taliban yang dibantu dan didukung Al Qaidah dan kelompok-kelompok garis keras lainnya menggulingkan pemerintah karena gagal mengusir mereka-- maka mereka memiliki kunci-kunci bagi persenjataan nuklir Pakistan," kata Hillaru.

Lebih dari 1.000 orang tewas dalam gelombang serangan Al Qaidah dan kelompok garis keras yang punya hubungan dengan Taliban di seluruh Pakistan sejak Juli 2007, ketika militer menyerbu sebuah Masjid Merah di Islamabad .

Amerika Serikat, Kamis menyatakan kekuatirannya atas gerak maju Taliban di Pakistan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009