Jambi (ANTARA) - Bupati Muarojambi Hj Masnah Busyro menyumbangkan tiga bulan gajinya sebagai kepala daerah untuk penanganan COVID-19 di daerah itu.
Hal itu disampaikan bupati perempuan pertama di Provinsi Jambi itu pada saat melakukan pemantauan data penanganan COVID-19, di Sengeti, Senin.
Selain mendonasikan tiga bulan gajinya yang akan diserahkan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 tingkat Kabupaten Muarojambi, Bupati juga mengajak kepada para pejabat dan ASN di lingkungan pemerintahan Kabupaten Muarojambi untuk menyisihkan penghasilannya untuk membantu penanganan COVID-19 beserta dampak yang ditimbulkannya.
Hal itu dipandang penting sebagai bentuk kepedulian dan respon atas kondisi yang sedang dihadapi bersama dan membutuhkan penanganan yang melibatkan semua elemen termasuk partisipasi masyarakat..
Baca juga: Polres Muarojambi periksa kendaraan masuk cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Pemkot Jambi produksi APD untuk garda terdepan COVID-19
Baca juga: Lapas Jambi tidak menerima tahanan baru dan tutup kunjungan
"Itu aksi kepedulian dari Ibu Bupati, itu memang disampaikan beliau dan mengajak para pejabat serta ASN untuk melakukan langkah yang sama," kata Koordinator Informasi Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Muarojambi Deswir, yang juga Kepala Dinas Kominfo daerah itu.
Terkait penggalangan dana bantuan untuk mendukung penanganan COVID-19 yang dikomandoi Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19, menurut Deswir akan diatur teknisnya.
Sementara itu Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Muarojambi melakukan rapat koordinasi antar elemen terkait, Senin.
Kegiatan koordinasi dipimpin oleh Sekretaris Daerah Muarojambi Muhammad M Fadhil Arief di Sengeti. Hadir pada kesempatan itu adalah Kapolres, Dandim Batanghari, BPBM Dinas Kesehatan serta sejumlah institusi terkait lainnya.
Sementara itu perkembangan terakhir kasus COVID-19 Kabupaten Muarojambi pada Senin (30/3) pukul 16.00 WIB, yakni jumlah orang dalam pengawasan sebanyak 114 orang, sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tidak ada.
Sedangkan 14 orang yang sebelumnya orang dalam pengawasan, saat ini sudah menyelesaikan tahap pemantauan yang dilakukan selama 14 hari dan selama pemantauan tidak ada indikasi.*
Baca juga: Untuk penanganan COVID-19, Gubernur Jambi serahkan bantuan pribadi
Baca juga: Kapolda Jambi pimpin rapat gugus tugas penanganan COVID-19
Baca juga: Bantuan 2.400 "rapid test" sudah diterima Provinsi Jambi
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020