Selama masa karantina mandiri, jamaah masjid tersebut mendapatkan kebutuhan makanan siap saji tiga kali sehari dari Suku Dinas Sosial Jakarta Barat

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 114 jamaah Masjid Kebon Jeruk, Tamansari Jakarta Barat memilih bertahan dalam karantina mandiri di kawasan tersebut atas permintaan mereka.

"Masih sama seperti kemarin 144 orang. Mereka minta untuk sementara mengisolasi di secara mandiri di masjid itu," kata Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi di Jakarta, Senin.

Hal tersebut dikarenakan mereka enggan dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: Jemaah Masjid Kebun Jeruk diusulkan pindah ke RS Wisma Atlet

Baca juga: Tiga terduga terpapar COVID-19 diisolasi setelah "rapid test" Jakbar

Baca juga: Jakarta Barat laksanakan tes cepat COVID-19 di Masjid Jami Kebun Jeruk

Selama masa karantina mandiri, jamaah masjid tersebut mendapatkan kebutuhan makanan siap saji tiga kali sehari dari Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

"Tiap hari Sudin Sosial mensuplai makan siang dan makan malam. Dan hari ini ditambah dengan sarapan pagi," kata Rustam.

Sebelumnya, 39 jamaah berstatus orang dalam pengawasan di Masjid Jami Kebon Jeruk dipindahkan untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).

Jamaan yang saat ini sedang menjalani karantina di masjid tersebut dikarenakan ditemukan tiga jamaah yang positif terinfeksi COVID-19.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020