Kota Gaza (ANTARA News) - Lebih dari 1.000 warga Palestina tewas pada 2008 di Jalur Gaza dan Tepi Barat sehingga menjadikan  2008 tahun paling mematikan sejak Israel didirikan pada 1948, kata satu kelompok hak asasi manusia, Sabtu.

Sebanyak 820 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza, sementara 40 orang dibunuh di Tepi Barat, menurut Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia, organisasi independen yang bermarkas di Gaza.

Sedikit-dikitnya setengah  dari mereka adalah warga sipil, termasuk 108 anak, direktur pusat itu, Raji Sourani, mengatakan ketika ia menyampaikan laporan tahunan badan pengawas HAM itu pada media.

Selain itu, 143 warga Palestina, di antara mereka 25 anak dan 13 perempuan, tewas dalam kekerasan antar-warga Palestina tahun lalu, kata Saurani.

"2008 adalah tahun terburuk dan paling mematikan bagi Palestina...sejak 1948", tahun negara Israel didirikan, Sourani mengatakan.

Laporan tahunan sebelumnya yang disiarkan di situs Internet pusat hak asasi manusia itu mengatakan bahwa 394 warga Palestina, termasuk 253 warga sipil, telah dibunuh oleh pasukan Israel pada 2007.

Dan 161 warga Palestina tewas dalam bentrokan di Gaza antara gerakan Hamas dan pendukung setia Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Juni 2007, yang berpuncak dengan Hamas merebut kekuasaan di kantung pesisir itu.

Lembaga  itu bulan mengatakan  bahwa 1.417 warga Palestina -- termasuk 926 warga sipil -- telah tewas dalam serangan Israel Desember-Januari di Jalur Gaza yang diperintah-Hamas.

Badan darurat Palestina menyebutkan jumlah mereka yang tewas dari Operasi Membuat Keunggulan Israel adalah 1.475 orang, termasuk 943 warga sipil.

Namun militer Israel membantah jumlah yang kematian warga sipil dan bersikeras bahwa sebagian besar mereka yang tewas dalam serangannya di Gaza adalah "mata-mata teror".

Militer itu mengatakan bulan lalu bahwa dari 1.166 nama warga Palestina yang tewas dalam serangan itu, 709 adalah "mata-mata teror" dari Hamas dan anggota kelompok lain yang tidak dikenal.

"Selanjutnya, sampai pada pengertian kami bahwa 295 warga Palestina yang tidak terlibat tewas dalam operasi itu, 89 dari mereka di bawah usia 16 tahun, dan 49 dari mereka perempuan," kata militer Israel.

Tigabelas warga Israel, semua kecuali tiga dari mereka tentara, tewas dalam serangan yang ditujukan untuk menghentikan tembakan roket Palestina di Israel selatan yang diluncurkan dari Gaza.

Sementara itu, selama ofensif Israel ke Gaza, dilaporkan 13 warga Israel tewas.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009