Denpasar (ANTARA) - Polda Bali bekerjasama dengan Universitas Udayana sedang mempersiapkan cairan disinfektan dan cairan pembersih tangan yang berbahan dasar minuman tradisional arak Bali (redestilasi untuk membuat alkohol 96 persen).
"Saat ini cairan disinfektan dan cairan pembersih tangan sangat langka dan sulit dicari masyarakat. Bahkan cairan disinfektan dibuat sendiri oleh masyarakat dengan menggunakan bahan seadanya. Hal itu juga terjadi karena bahan utama kimia seperti cairan alkohol yang sudah langka dan mahal harganya juga menjadi penyebabnya,” kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Petrus Golose, di Denpasar, Senin.
Baca juga: Cairan pembersih tangan di stasiun, gratis dari Fakultas Farmasi UI
Ia mengatakan, telah memberikan 3.000 liter arak Bali untuk diteliti dan diekstrak menjadi alkohol murni 96 persen sesuai standar kesehatan. Kata dia, proses ekstrak pemurnian alkohol ini menggunakan peralatan di laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Udayana.
Bentuk kerja sama Polda Bali dengan Universitas Udayana, kata dia, dalam hal pembuatan cairan disinfektan dan hand sanitizer yang aman dan sesuai standar WHO.
Baca juga: Unhas sediakan pembersih tangan buatan sendiri cegah COVID-19
"Jika kandungan disinfektan yang dihasilkan memenuhi standar, maka akan digunakan pertama kali di lingkungan Polda Bali dan Universitas Udayana. Selanjutnya cairan pembersih tangan dan disinfektan ini akan dipergunakan untuk masyarakat Bali," jelas Golose.
Pembuatan cairan disinfektan dan cairan pembersih tangan ini, kata dia, dalam bentuk skala besar. Untuk itu, dia berharap melalui kerja sama ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan disinfektan dan cairan pembersih tangan di Bali, khususnya dalam bidang pelayanan masyarakat.
Baca juga: Dosen UGM ciptakan pembersih tangan berbahan daun sirih
"Diharapkan agar bersama-sama dengan masyarakat memerangi penyebaran Covid-19 dengan tetap mengikuti seluruh anjuran pemerintah. Salah satunya dengan menerapkan kegiatan social and physical distancing, cuci tangan yang benar, menerapkan gaya hidup sehat, berolahraga dan tetap menjaga kesehatan di rumah," tegasnya.
Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, dan Ia menegaskan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan berita-berita yang belum tentu benar yang beredar di media sosial.
Selain itu, kerjasama ini tidak hanya dilakukan di tingkat Polda Bali saja, tapi akan dilanjutkan sampai ke tingkat Polres/Polresta dengan mendatangkan tenaga ahli dari Fakultas Farmasi Universitas Udayana.
Baca juga: Mahasiswa Sorong buat cairan pembersih tangan, dibagikan ke masyarakat
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020